Asmo Sulsel memberi edukasi terhadap puluhan siswa SMKN 7 Takalar melalui pembekalan safety riding (Dok: Ist)KabarMakassar.com — Dalam upaya memperkuat pemahaman keselamatan berkendara di kalangan pelajar, Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) menghadirkan sesi edukasi safety riding bagi siswa SMKN 7 Takalar.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 40 siswa jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), yang sekaligus merupakan salah satu SMK binaan dari Asmo Sulsel pada Selasa (18/11)
Instruktur safety riding Asmo Sulsel, Wanny, sebagai pemateri utama mengedukasi para siswa mengenai pentingnya memahami teknik berkendara yang aman, aturan lalu lintas, hingga kebiasaan-kebiasaan positif sebelum memulai perjalanan.
Edukasi ini dianggap penting karena sebagian besar pelajar TBSM nantinya akan berhadapan langsung dengan sepeda motor, baik dalam pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari.
Ia menjelaskan bahwa faktor manusia adalah penyebab terbesar terjadinya kecelakaan lalu lintas, terutama akibat kurangnya disiplin dan rendahnya pengetahuan tentang keselamatan berkendara.
“Oleh sebab itu, pembekalan sejak usia sekolah diharapkan mampu membangun kesadaran yang lebih kuat pada para pelajar,” ujarnya.
Selain materi teori, Wanny juga memberikan penekanan pada perlengkapan berkendara yang wajib digunakan.
Helm berstandar SNI, jaket, sarung tangan, sepatu, dan celana panjang menjadi perlengkapan dasar yang dapat meminimalkan cedera saat terjadi insiden. Ia juga menegaskan bahwa perlengkapan bukan hanya simbol atau aturan, tetapi perangkat yang benar-benar melindungi tubuh pengendara.
Tak hanya perlengkapan, kesiapan fisik juga menjadi salah satu poin penting yang disampaikan. Tubuh yang sehat, fokus yang optimal, serta kondisi mental yang siap sangat mempengaruhi keputusan dan refleks pengendara di jalan.
Wanny mengingatkan bahwa tubuh yang lelah atau mengantuk dapat meningkatkan risiko kecelakaan secara signifikan.
Perlengkapan berkendara bukanlah hal yang dapat mencegah terjadinya kecelakaan, namun dapat mengurangi fatalitas dari kecelakaan yang terjadi.
“Keselamatan berkendara dimulai dari diri sendiri. Perlengkapan seperti helm atau sarung tangan memang tidak mencegah kecelakaan, tapi di sini kami ingin menekan angka fatalitas kecelakaan berat yang terjadi akibat tidak menggunakan perlengkapan berkendara,” paparnya.
Melalui edukasi ini, Asmo Sulsel berharap para siswa SMKN 7 Takalar tidak hanya memahami teori, tetapi juga menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
Asmo Sulsel berkomitmen untuk terus memperluas kegiatan edukasi safety riding sebagai bagian dari upaya membangun budaya #Cari_Aman di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.


















































