KLIKPOSITIF – Masih dalam studi yang sama, para peneliti menyebutkan bahwa partisipan yang melaporkan mengonsumsi kopi “panas” memiliki risiko 5,5 kali lipat terkena kanker. Kemudian, orang-orang yang menikmati kopi “sangat panas” memiliki risiko 4,1 kali lipat.
Sementara itu, kelompok orang yang minum kopi “hangat” memiliki risiko 2,7 kali lebih tinggi terkena kanker esofagus. Sebenarnya, kanker esofagus menjadi jenis kanker yang cenderung jarang terjadi. Setiap tahun, hanya terdapat sekitar 9.300 diagnosis baru untuk jenis kanker ini.
Angka ini mewakili sekitar 2,5 persen dari total 375 ribu kasus kanker yang terjadi di Inggris setiap tahunnya.
Menariknya, studi ini tidak menemukan hubungan antara kopi dan jenis kanker yang paling umum terjadi.
Hal inilah yang selanjutnya membuat para ahli berhipotesis bahwa penjelasan yang paling mungkin adalah suhu tinggi dari minuman panas dapat menyebabkan kerusakan pada kerongkongan.
Studi tersebut juga menyebutkan, minuman panas dapat menyebabkan esofagitis yang merupakan pendahulu terjadinya kanker. Sementara itu, air panas juga menjadi salah satu zat yang bersifat karsinogenik pada studi terdahulu dengan menggunakan hewan tikus.
Sebenarnya, masalah ini bukanlah hal baru. Pasalnya, kondisi yang sama pernah menjadi perbincangan setidaknya tahun 1930-an. Teorinya adalah cairan panas seperti kopi atau teh dapat merusak lapisan dalam kerongkongan, sehingga sel-sel harus terus beregenerasi.
Selama proses ini, ada kemungkinan lebih besar terjadi kesalahan dan mengubah sel normal menjadi sel kanker.
Dahulu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa minuman yang sangat panas dapat menyebabkan kerusakan ini. Namun, ini pada suhu yang lebih tinggi daripada biasanya orang minum cairan.
Masih Perlu Studi Lebih Mendalam
Jadi, benarkah minum kopi panas bisa menyebabkan kanker? Sebenarnya, belum pernah ada bukti kuat bahwa meminum cairan panas saja akan meningkatkan risiko kanker kerongkongan.
Para ahli berpendapat bahwa hal itu mungkin akan membuat risikonya lebih tinggi pada orang yang merokok atau mengonsumsi alkohol.
Namun, kalau kamu masih khawatir cairan panas dan risiko kanker kerongkongan, kamu bisa membiarkan kopi atau teh mendingin selama beberapa detik sebelum meminumnya.
Sementara itu, para ahli menyarankan semua orang untuk lebih berfokus pada faktor yang kuat terkait dengan risiko lebih tinggi terkena kanker kerongkongan. Bagi jenis sel skuamosa, faktornya termasuk merokok dan alkohol.
Dilansir dari berbagai sumber, pada kanker adenokarsinoma, faktor risiko yang paling umum adalah obesitas dan penyakit gastroesophageal reflux (GERD).