SAR gabungan melakukan evakuasi korban longsor Majenang, Cilacap. - Antara.
Harianjogja.com, CILACAP—BNPB menerapkan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mendukung proses pencarian dan evakuasi korban longsor Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) itu dipusatkan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pada pekan ini.
"Operasi dilaksanakan secara intensif dengan menggunakan satu armada pesawat yang diberangkatkan dari Bandung menuju area yang berpotensi memicu peningkatan curah hujan di wilayah terdampak," kata Muhari, Selasa (18/11/2025).
Menurutnya hari ini sudah ada tiga sorti penerbangan dengan total penggunaan bahan semai untuk OMC sebanyak 3.000 kilogram. Ia menegaskan pelaksanaan OMC sebagai bentuk atensi pemerintah pusat dalam penanganan bencana jangka pendek, sejalan dengan perintah langsung Presiden Prabowo Subianto.
Pelaksanaan operasi akan terus dilanjutkan sesuai kebutuhan di lapangan untuk memastikan stabilitas cuaca tetap terjaga, sehingga proses evakuasi dan penanganan darurat dapat berlangsung secara aman dan optimal.
BNPB terus berkoordinasi dengan lintas lembaga terkait guna memastikan seluruh rangkaian operasi berjalan lancar, tepat sasaran, dan mendukung percepatan penanganan bencana di wilayah terdampak.
Adapun pada Minggu petang, Kepala Kantor SAR/Basarnas Cilacap Muhammad Abdullah mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bertambah menjadi 13 orang dengan ditemukannya jenazah Diah Ramadani (17).
“Total jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan hingga hari keempat operasi pencarian sebanyak 13 orang, sehingga masih ada 10 orang yang dalam pencarian,” katanya.
Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11), sekitar pukul 19.00 WIB, serta menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.
Longsor tersebut merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara

3 days ago
6
















































