
KabarMakassar.com — Program One Day One District Bupati Gowa kembali berlanjut. Kali ini, Kecamatan Bontonompo menjadi tuan rumah dengan agenda yang menekankan pentingnya ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat desa. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pembukaan Car Free Day di Desa Bontobiraeng Selatan, Sabtu (20/90).
Dalam sambutannya, Bupati Gowa menegaskan bahwa desa harus menjadi garda terdepan dalam menjaga ketersediaan pangan sekaligus menjadi pusat penguatan ekonomi lokal.
Ia menyebutkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya urusan ketersediaan beras dan bahan pokok, tetapi juga upaya menggerakkan ekonomi desa secara berkelanjutan.
“Desa adalah benteng pertama ketahanan pangan di Kabupaten Gowa. Jika desa kuat mengelola sawah, kebun, dan hasil olahan, maka seluruh wilayah akan tetap aman dari krisis pangan,” ujar Bupati Gowa.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan partisipasi masyarakat, pelaku UMKM, serta komunitas pemuda desa yang ikut memeriahkan Car Free Day. Menurut Bupati, ruang publik seperti ini bukan hanya untuk olahraga dan rekreasi, melainkan juga wadah pemberdayaan ekonomi lokal.
“Car Free Day harus kita maknai bukan hanya sebagai kegiatan rekreasi, tetapi juga sebagai etalase produk desa dan ajang membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pangan lokal,” tambahnya.
Selain pembukaan Car Free Day sebagai ruang publik sehat dan ramah lingkungan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menyalurkan bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bagi keluarga penerima manfaat (KPM).
Berdasarkan data, terdapat 273 KPM dari Kecamatan Bontonompo dan 206 KPM dari Kecamatan Bontonompo Selatan yang menerima bantuan PKH dan sembako, dengan total 479 penerima manfaat.
Bupati Gowa menekankan bahwa bantuan sosial ini bukan sekadar bentuk kepedulian pemerintah, tetapi juga strategi memperkuat ketahanan keluarga sebagai pondasi ketahanan pangan desa.
“Kartu Keluarga Sejahtera adalah instrumen penting untuk menjaga daya beli masyarakat desa, sehingga mereka tetap produktif mengelola pertanian dan usaha kecilnya, sehingga kemandirian akan tercapai,” jelas Talenrang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gowa, Muhammad Basir dalam laporannya menyebutkan bahwa semangat kolaborasi yang telah terbangun diharapkan dapat membuat masyarakat Bontonompo dan seluruh desa di Gowa semakin berdaya menghadapi tantangan pangan ke depan.
“Dukungan terhadap UMKM, pemanfaatan BUMDes, hingga keterlibatan generasi muda desa diharapkan menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi. Melalui program One Day One District, Pemerintah Kabupaten Gowa berkomitmen menjadikan setiap kecamatan sebagai pusat inovasi pangan dan pemberdayaan desa,” ungkapnya.
Langkah ini, lanjut Basir sejalan dengan agenda besar pembangunan daerah yang menempatkan sektor pertanian dan UMKM sebagai penopang utama kesejahteraan masyarakat.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Bontobiraeng Selatan, Hatta menyambut baik inisiatif Bupati Gowa untuk turun dan mendengar langsung aspirasi masyarakat yang ada di desa.
“Tentu sangat senang. Bupati turun langsung menemui kami. Apalagi ada sesi dialog sehingga masyarakat dan pemerintah kabupaten punya pemahaman yang sama tentang pembangunan Gowa ke depan. Terima kasih ibu,” tutup Hatta.