Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong di Agenda Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu, (Dok: Ist).KabarMakassar.com – Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, menegaskan komitmennya memperkuat kelembagaan pengawas pemilu dengan menghibahkan tanah untuk pembangunan kantor Bawaslu Kabupaten Toraja Utara.
Pernyataan tersebut disampaikan saat acara Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu bertema Evaluasi Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu dan Pemilihan, yang digelar di Toraja Heritage Hotel, Rabu (20/08).
Kegiatan ini dihadiri sekitar 80 peserta dari berbagai kalangan, mulai tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, pimpinan partai politik, NGO, organisasi pemuda, media, hingga mahasiswa.
Hadir pula Tenaga Ahli Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Golkar, Hasruddin Pagajang, jajaran Forkopimda Toraja Utara, Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli, Anggota Bawaslu Sulsel Alamsyah, Andarias Duma, Syamsuar Saleh, dan jajaran Bawaslu Toraja Utara.
Bupati Frederik menyatakan bahwa memiliki kantor sendiri sangat penting bagi marwah dan wibawa Bawaslu. Selama ini, Bawaslu Toraja Utara masih menumpang fasilitas sehingga keberadaan lahan sendiri menjadi simbol kemandirian dan profesionalisme lembaga pengawas.
“Banyak yang berpikir setelah pilkada, KPU dan Bawaslu menjadi pengangguran terselubung. Faktanya, mereka terus aktif dengan berbagai kegiatan. Saya menghargai dedikasi Bawaslu, dan sebagai bentuk dukungan, kami segera bereskan lahan untuk pembangunan kantor. Marwah dan wibawanya berbeda jika sudah memiliki tanah dan bangunan sendiri dibanding masih pinjaman,” tegas Bupati Frederik.
Tenaga Ahli Komisi II DPR RI, Hasruddin Pagajang, menekankan bahwa hibah tanah ini bagian dari kolaborasi strategis antara legislatif dan pengawas pemilu. Kegiatan ini sekaligus menjadi forum menyerap aspirasi masyarakat dan memastikan proses hibah tanah dapat segera ditindaklanjuti di tingkat Komisi II.
“Bawaslu adalah mitra Komisi II DPR RI. Aspirasi masyarakat dan proses hibah tanah ini akan menjadi bahan pembahasan lebih lanjut. Langkah ini penting agar Bawaslu memiliki fasilitas memadai untuk menjalankan tugasnya secara profesional,” kata Hasruddin.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli, menekankan bahwa forum penguatan kelembagaan menjadi wadah strategis untuk memperkuat dukungan bagi Bawaslu, baik dari sisi anggaran maupun sumber daya manusia. Menurutnya, kepemilikan tanah sendiri menjadi faktor penting bagi keberlanjutan fungsi Bawaslu.
“Selain dukungan anggaran, fasilitas representatif dan lahan sendiri menjadi bekal pengawas pemilu untuk bekerja optimal. Kami bersyukur atas informasi hibah tanah dari Bupati yang sedang diproses untuk Bawaslu Toraja Utara,” jelas Mardiana.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat fungsi Bawaslu dalam menjaga keadilan pemilu, meningkatkan sinergi dengan DPR RI, mendorong efektivitas penyelenggaraan pemilu, menjawab tantangan demokrasi di daerah, memperkuat fasilitas Bawaslu, dan mendorong partisipasi publik dalam pengawasan pemilu.
Dengan hibah tanah dari Bupati Toraja Utara, Bawaslu Kabupaten Toraja Utara diharapkan segera memiliki kantor representatif yang menjadi simbol profesionalisme, marwah, dan wibawa lembaga pengawas pemilu di tingkat daerah.
