Cegah Kekerasan dari Rumah, PKK Gowa Ajak Keluarga Terapkan Pola Asuh Positif

21 hours ago 4
Cegah Kekerasan dari Rumah, PKK Gowa Ajak Keluarga Terapkan Pola Asuh PositifKetua TP PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah (Dok: KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah, menegaskan pentingnya keluarga sebagai benteng utama dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Ia menilai, rumah harus menjadi tempat pertama bagi anak belajar tentang cinta, empati, dan tanggung jawab, bukan tempat munculnya trauma atau ketakutan.

Indah mengatakan, kekerasan dalam rumah tangga bukan sekadar persoalan individu, tetapi juga ancaman serius bagi masa depan bangsa. Luka fisik dan trauma psikologis akibat kekerasan, menurutnya, bisa membekas panjang dan memengaruhi perkembangan generasi berikutnya.

“Kita tidak boleh menunggu kekerasan terjadi baru bergerak. Pencegahan harus dimulai dari rumah dengan pola asuh penuh cinta dan komunikasi yang sehat,” ujarnya, Senin (27/10).

Ia menekankan, keluarga memiliki peran besar dalam membentuk karakter anak. Dari kelembutan seorang ibu, anak belajar empati; dari ketegasan seorang ayah, anak belajar tanggung jawab; dan dari keharmonisan rumah, anak belajar cinta serta kedamaian.

“Kalau rumah tidak aman, anak akan kehilangan fondasi hidupnya. Karena itu, setiap orang tua harus menjadi pelindung, bukan penyebab luka,” tambahnya.

Indah menyebut, Gerakan PKK memiliki posisi strategis dalam memperkuat upaya pencegahan kekerasan. Dengan jaringan yang menjangkau hingga ke tingkat desa dan dusun, PKK dinilai sebagai mitra pemerintah paling dekat dengan masyarakat dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pola asuh positif.

“PKK bukan hanya penggerak program, tetapi pelindung keluarga. Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa kekerasan bukan solusi, melainkan sumber kehancuran. Mengubah pola pikir dan perilaku dalam mendidik anak adalah langkah awal menciptakan rumah yang aman dan bahagia,” tegas Indah.

Ia pun mengajak seluruh keluarga untuk menanamkan nilai kasih dalam setiap interaksi sehari-hari. “Mari kita ubah kemarahan menjadi kasih, bentakan menjadi pelukan, dan kekerasan menjadi keteladanan. Karena cinta sejati dari keluarga adalah kekuatan terbesar untuk membentuk generasi yang berkarakter,” katanya.

Sementara itu, Ketua Bidang Pokja I TP PKK Kabupaten Gowa, Suryanti Andy Azis, menuturkan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi masalah sosial yang membutuhkan perhatian serius. Ia menegaskan, solusi paling efektif bukan hanya penindakan, tetapi pencegahan sejak dini di dalam keluarga.

“Pola asuh positif menjadi kunci. Anak yang tumbuh dalam kasih sayang akan lebih percaya diri, mampu berempati, dan menghormati orang lain. Sebaliknya, anak yang tumbuh dalam kekerasan cenderung membawa luka hingga dewasa,” jelas Suryanti.

Menurutnya, PKK Gowa terus memperkuat peran kader di seluruh wilayah agar menjadi motor penggerak perubahan perilaku di tengah masyarakat. Melalui pelatihan, pendampingan, dan edukasi langsung ke keluarga, PKK berupaya membangun lingkungan sosial yang bebas dari kekerasan.

“Harapan kami, nilai-nilai cinta dan kasih yang ditanamkan hari ini tidak berhenti pada wacana, tapi benar-benar hidup di setiap rumah tangga di Gowa,” tutupnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news