KabarMakassar.com — Harga emas batangan yang dijual PT Pegadaian (Persero) terpantau bergerak stabil pada perdagangan awal pekan ini, Senin (04/08).
Tidak ada perubahan harga yang signifikan dibandingkan dengan perdagangan akhir pekan lalu. Tiga jenis logam mulia, Antam, UBS, dan Galeri24, masih dijual di level yang sama.
Berdasarkan data dari laman resmi Sahabat Pegadaian, harga emas Antam ukuran 1 gram tetap di level Rp2.017.000. Begitu pula emas UBS yang masih dibanderol Rp1.950.000 per gram. Sementara emas Galeri24 dijual seharga Rp1.932.000 per gram.
Berikut rincian harga lengkap logam mulia Pegadaian:
Harga Emas Antam:
- 0,5 gram: Rp 1.060.000
- 1 gram: Rp 2.017.000
- 2 gram: Rp 3.971.000
- 5 gram: Rp 9.849.000
- 10 gram: Rp 19.640.000
- 25 gram: Rp 48.968.000
- 50 gram: Rp 97.855.000
- 100 gram: Rp 195.628.000
- 250 gram: Rp 488.795.000
- 500 gram: Rp 977.372.000
- 1.000 gram: Rp 1.954.701.000
Harga Emas UBS:
- 0,5 gram: Rp 1.054.000
- 1 gram: Rp 1.950.000
- 2 gram: Rp 3.870.000
- 5 gram: Rp 9.561.000
- 10 gram: Rp 19.019.000
- 25 gram: Rp 47.455.000
- 50 gram: Rp 94.715.000
- 100 gram: Rp 189.354.000
- 250 gram: Rp 473.244.000
- 500 gram: Rp 945.373.000
Harga Emas Galeri24:
- 0,5 gram: Rp 1.013.000
- 1 gram: Rp 1.932.000
- 2 gram: Rp 3.805.000
- 5 gram: Rp 9.443.000
- 10 gram: Rp 18.834.000
- 25 gram: Rp 46.969.000
- 50 gram: Rp 93.863.000
- 100 gram: Rp 187.632.000
- 250 gram: Rp 468.847.000
- 500 gram: Rp 937.232.000
- 1.000 gram: Rp 1.874.462.000
Stabilnya harga emas di pasar domestik terjadi di tengah meningkatnya sentimen positif investor global terhadap logam mulia.
Data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang mengecewakan serta memanasnya kembali isu perang dagang mendorong ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada bulan September mendatang.
Melansir Kitco News, harga emas global ditutup menguat pada akhir pekan lalu dan sempat menyentuh level resistance jangka pendek di kisaran USD 3.350 per ons.
Survei mingguan Kitco bahkan menunjukkan optimisme analis pasar Wall Street terhadap potensi kenaikan harga emas dalam beberapa pekan ke depan.
Kondisi ini berpotensi memicu permintaan di pasar logam mulia sebagai aset lindung nilai (safe haven), terlebih di tengah-tengah mengancam ekonomi global dan volatilitas mata uang utama dunia.
Berikut sejumlah faktor yang mempengaruhi kenaikan harga emas, diantaranya adalah:
1. Permintaan pasar tinggi
Emas merupakan aset bernilai tinggi yang mempunyai berbagai fungsi. Selain dijadikan instrumen investasi, emas juga banyak dimanfaatkan dalam industri, terutamanya sebagai bahan baku komponen elektronik dan perhiasan.
Permintaan emas yang terus meningkat di sektor industri serta perhiasan menjadi salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harganya. Kebutuhan akan emas dalam pembuatan teknologi canggih juga aksesori membuat logam mulia ini semakin dibutuhkan.
Selain kebutuhan industri, faktor budaya juga turut memengaruhi lonjakan harga emas. Di beberapa negara seperti Tiongkok dan India, emas memegang peran krusial dalam berbagai tradisi dan acara adat.
Emas kerap dijadikan hadiah atau simbol kemakmuran dalam perayaan besar, terkhususnya pernikahan. Tradisi tersebut menciptakan permintaan musiman yang cukup tinggi, sehingga turut memberikan tekanan pada harga emas di pasar global.
2. Ketidakpastian perekonomian global
Ketidakpastian dalam perekonomian global, contohnya konflik dagang dan ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok, menjadi salah satu faktor pemicu kenaikan harga emas.
Situasi yang tidak stabil tersebut membuat pasar keuangan cenderung bergejolak.
Dalam kondisi itu, banyak investor beralih ke aset yang dianggap lebih aman dan minim risiko, salah satunya adalah emas. Logam mulia ini dipilih karena dinilai lebih stabil jika dibandingkan aset lain di tengah gejolak ekonomi.
Emas mempunyai nilai intrinsik yang tidak bergantung pada kondisi perusahaan atau stabilitas ekonomi suatu negara. Karena itu, emas dikenal sebagai aset safe haven yang mampu menjaga nilai kekayaan saat terjadi krisis.
3. Melemahnya dolar Amerika-Serikat
Kenaikan harga emas juga dipengaruhi oleh pelemahan nilai Dolar Amerika Serikat (USD). Saat USD melemah, mata uang negara lain cenderung menguat terhadap dolar.
Bagi investor di negara yang tidak menggunakan USD, kondisi tersebut membuat harga emas lebih murah dan menarik untuk dibeli. Hal itu mendorong minat besar-besaran terhadap emas sebagai alternatif investasi.
Akibat lonjakan dari permintaan tersebut, harga emas pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan di pasar global.
4. Longgarnya kebijakan moneter
Selain faktor-faktor sebelumnya, kebijakan moneter yang longgar, misalnya penurunan suku bunga, turut mendorong kenaikan harga emas. Ketika suku bunga menurun, imbal hasil dari instrumen investasi lain contohnya obligasi juga ikut melemah.
Kondisi itu membuat emas menjadi pilihan yang lebih menarik bagi investor, karena dianggap lebih menguntungkan dan aman di tengah rendahnya return dari investasi lain. Permintaan terhadap emas pun meningkat, sehingga harganya turut terdorong naik.
Oleh sebab itu, penting untuk terus memantau kebijakan moneter yang dikeluarkan bank sentral, khususnya The Federal Reserve di Amerika Serikat. Setiap keputusan yang diambil The Fed berpotensi untuk memberikan dampak besar terhadap fluktuasi harga emas di pasar global.
5. Tingkat inflasi
Inflasi turut menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong kenaikan harga emas. Saat inflasi tinggi, nilai mata uang cenderung menurun, sehingga daya beli masyarakat dan minat untuk menyimpan uang di bank ikut melemah.
Kondisi ekonomi yang tidak stabil ini membuat investor mencari alternatif yang lebih aman, misalnya emas. Emas dianggap sebagai aset lindung nilai karena nilainya relatif stabil dan bahkan dapat meningkat seiring naiknya harga barang dan jasa.
Tetapi, perlu diingat bahwa inflasi tidak selalu secara langsung menyebabkan lonjakan harga emas. Terkadang, harga emas tetap stagnan atau naik tipis sebab ada faktor lain yang juga memengaruhi pergerakannya.
Oleh karena itu, penting untuk menganalisis kondisi ekonomi global secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi.
Catatan: Harga emas bisa berubah sewaktu-waktu, terutama saat terjadi pergerakan signifikan di pasar global. Pastikan untuk selalu mengecek harga terbaru sebelum membeli.