Charles Apresiasi Kinerja BPS, Sebut Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Bukti Pemulihan

1 month ago 18
Charles Apresiasi Kinerja BPS, Sebut Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Bukti PemulihanAnggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah, (Dok: Ist)

KabarMakassar.com — Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah, memberikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II tahun 2025 yang mencapai 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Menurutnya, angka tersebut menjadi indikator penting bahwa perekonomian Indonesia bergerak ke arah yang positif dan stabil.

Data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi triwulan II meningkat dibanding kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 4,87%. Kinerja ini dinilai sebagai sinyal pemulihan ekonomi nasional yang semakin menguat, di tengah dinamika global dan tekanan inflasi dunia yang belum sepenuhnya mereda.

“Saya percaya apa yang disampaikan oleh BPS terkait pertumbuhan ekonomi ini adalah hasil dari proses yang cermat dan penuh kehati-hatian,” ujar Charles dalam keterangannya, Kamis (7/8).

Legislator dari Fraksi Partai NasDem itu menilai, sebagai lembaga negara yang memiliki struktur kuat dari pusat hingga daerah, BPS telah bekerja secara profesional dan bertanggung jawab dalam menyusun indikator makroekonomi nasional. Ia menekankan bahwa keakuratan dan kredibilitas data yang dirilis BPS tidak perlu diragukan.

“BPS memiliki perangkat kerja yang solid. Saya yakin proses pencermatan dan validasi data dilakukan secara teliti dan tidak serampangan,” tegas Charles.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen bukan sekadar angka statistik, tetapi juga mencerminkan aktivitas ekonomi masyarakat yang mulai pulih, khususnya di sektor konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor. Ia berharap data tersebut dapat dijadikan sebagai dasar kebijakan ekonomi lanjutan yang lebih tepat sasaran, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.

“Ini fenomena positif yang harus kita akui dan jadikan motivasi bersama. Kita perlu melihat data ini sebagai sinyal optimisme, bukan mencurigainya tanpa dasar,” lanjutnya.

Terkait adanya kritik atau keraguan dari sejumlah pihak terhadap data pertumbuhan tersebut, Charles menilai bahwa perbedaan pandangan adalah hal yang wajar. Ia menyebut bahwa setiap lembaga riset atau institusi memiliki metodologi masing-masing dalam melakukan analisis ekonomi.

“Sah-sah saja jika ada lembaga lain yang memiliki hitungan berbeda. Tapi secara metodologis, saya yakin BPS sebagai institusi resmi negara memiliki standar yang kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” katanya.

Charles juga mendorong agar publik tidak terjebak pada narasi pesimis yang justru bisa melemahkan kepercayaan terhadap lembaga resmi negara. Ia menilai penting bagi semua pihak untuk berpikir jernih dan obyektif dalam membaca data, apalagi menyangkut arah kebijakan pembangunan dan stabilitas ekonomi nasional.

“BPS adalah lembaga negara yang sangat bisa kita percaya sebagai rujukan utama. Maka, mari kita bersikap positif dan jadikan data ini sebagai pijakan untuk menyusun strategi pembangunan ke depan,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news