
KabarMakassar.com — Kol kerap kali kurang mendapat perhatian dalam pola makan sehari-hari karena banyak orang yang mengaitkannya dengan masalah pencernaan, misalnya perut kembung.
Padahal, sayuran kol menyimpan sejumlah manfaat kesehatan yang sangat berharga, mulai dari mendukung sistem pencernaan hingga berperan dalam menjaga kesehatan penglihatan.
Perlu diketahui bahwa sayuran kol ini hadir dalam berbagai jenis berdasarkan warnanya, seperti kol hijau, kol putih, dan kol ungu.
Walau memiliki warna dan tampilan yang berbeda, ketiga jenis kol tersebut memiliki kandungan nutrisi yang hampir serupa. Oleh sebab itu, manfaat kesehatan dari kol dapat diperoleh dari semua jenisnya, tanpa terkecuali.
Dari segi nutrisi, kol mengandung sejumlah makronutrien penting, di antaranya protein serta karbohidrat. Kandungan tersebut membuat kol menjadi sumber energi yang dapat menunjang aktivitas harian.
Selain makronutrien, kol turut dikenal tinggi akan serat. Kandungan serat ini amat bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan dan mencegah gangguan seperti sembelit.
Di samping itu, kol juga merupakan sumber vitamin serta mineral yang baik. Sayuran ini mengandung vitamin C, vitamin B6, folat, juga zat besi yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan mendukung proses metabolisme.
Tidak kalah penting, kol juga kaya akan senyawa antioksidan, termasuk polifenol, flavonoid, dan antosianin. Antioksidan tersebut berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang bisa memicu berbagai penyakit kronis.
Dengan berbagai kandungan gizi juga senyawa aktif yang dimilikinya, kol layak dimasukkan ke dalam menu harian sebagai bagian dari pola makan sehat. Konsumsi rutin kol mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Dilansir dari Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan, berikut sejumlah manfaat mengonsumsi kol:
1. Atasi radang sendi
Kandungan antioksidan misalnya polifenol dan flavonoid yang terdapat dalam kol diketahui memiliki efek antiinflamasi yang signifikan. Senyawa tersebut bekerja dengan cara menghambat proses peradangan di dalam tubuh, sehingga dapat membantu meredakan gejala berbagai penyakit inflamasi.
Secara khusus, manfaat antiinflamasi dari kol diyakini berperan untum mengurangi peradangan yang terjadi pada kondisi seperti radang usus dan rheumatoid arthritis. Konsumsi kol secara rutin berpotensi mendukung pengelolaan kedua penyakit tersebut secara alami lewat mekanisme perlindungan sel dan jaringan tubuh.
2. Mencegah degenerasi makula
Selain bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung, kol juga memiliki peran penting dalam mendukung fungsi dan kesehatan mata.
Manfaat tersebut berasal dari kandungan beta karoten di dalam kol, yang diketahui mampu membantu mencegah gangguan penglihatan, khususnya yang disebabkan oleh degenerasi makula terkait usia.
Secara khusus, kol ungu mengandung senyawa antioksidan seperti lutein serta zeaxanthin, serta vitamin A yang esensial bagi kesehatan mata.
Kombinasi nutrisi tersebut berfungsi melindungi sel-sel retina dari kerusakan oksidatif, sehingga membantu menjaga ketajaman penglihatan dan mengurangi risiko penyakit mata degeneratif.
3. Mengatasi sembelit
Kol adalah sumber serat dan air yang cukup tinggi, dua komponen penting yang berperan dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Serat mampu membantu memperbaiki pergerakan usus, sementara air mendukung proses pelumasan sehingga pencernaan berjalan lebih efisien.
Kombinasi kandungan itu menjadikan kol efektif dalam membantu memperlancar buang air besar serta mencegah terjadinya sembelit.
Bahkan, konsumsi kol secara teratur bisa menjadi bagian dari upaya alami dalam menangani gangguan pencernaan ringan, khususnya yang berkaitan dengan kesulitan buang air besar.
4. Cegah terjadinya serangan jantung
Selain berperan sebagai antiinflamasi, senyawa polifenol juga flavonoid yang terkandung dalam kol juga memiliki manfaat kardiovaskular.
Kedua antioksidan tersebut diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah serta mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Manfaat tersebut menjadikan kol sebagai salah satu sayuran yang mampu mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
Dengan mengonsumsi kol secara rutin, maka risiko terkena penyakit jantung koroner dapat ditekan melalui mekanisme alami tubuh dalam menjaga keseimbangan tekanan darah dan kadar lipid.
Tak hanya itu, kol juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti serat, kalium, vitamin B3 (niasin), serta folat.
Kombinasi nutrien ini berkontribusi untuk menjaga elastisitas pembuluh darah, memperlancar aliran darah, serta mendukung fungsi otot jantung, sehingga turut membantu menurunkan risiko terjadinya stroke dan serangan jantung.