Bendera Partai Demokrat, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Partai Demokrat Sulawesi Selatan memprioritaskan pencarian calon legislatif (caleg) kuat untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel I pada Pemilu mendatang.
Langkah ini diambil setelah Demokrat tidak berhasil meraih satu pun kursi di dapil tersebut pada pemilu sebelumnya.
Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah, menegaskan bahwa pengisian dapil Sulsel I menjadi agenda paling mendesak dalam persiapan internal partai.
“Mengusulkan sementara ini yang kita fokuskan adalah dapil I (Sulsel),” ujarnya, Jumat (14/11).
Saat ini, Demokrat Sulsel tengah menyusun line up sementara caleg yang akan segera diusulkan ke pusat. Nama-nama yang dipertimbangkan disebut sedang dalam proses finalisasi.
“Itu yang sementara dalam waktu dekat yang kita usulkan sekarang, line up sementara caleg,” tambahnya.
Sementara itu, untuk dapil lain yang masih memiliki kursi, Demokrat akan melakukan konsultasi dengan para petahana guna menjaga posisi dan membuka peluang penambahan kursi.
“Karena yang ada isinya nanti kita konsultasi dengan incumbent di situ bagaimana supaya bisa bertahan dan bagaimana kalau bisa jadi dua kursi,” jelas Ni’matullah.
Namun ia kembali menegaskan bahwa kekosongan kursi di dapil Sulsel I adalah persoalan yang harus segera diatasi. Partai kini fokus mencari figur potensial yang mampu bersaing dan mengembalikan kursi Demokrat di wilayah tersebut.
“Tapi yang paling penting ini dapil I yang tidak ada isinya. Bagaimana kita cari orang agar itu ada isinya,” tegasnya.
Terkait Pilkada, Ni’matullah mengatakan belum ada pembahasan lanjutan. Regulasi yang belum disahkan di tingkat pusat membuat Demokrat belum dapat melangkah lebih jauh.
“Untuk Pilkada belum ada gambaran. Itu kan belum ada aturannya, undang-undang juga belum dibahas oleh DPR RI,” tutupnya.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Hotel Claro Makassar, Kamis (13/11).
Kegiatan ini menjadi momentum awal konsolidasi partai setelah Pemilu 2024, sekaligus pijakan menghadapi agenda politik 2029–2031.
Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah, menegaskan bahwa Rakerda digelar untuk memperkuat koordinasi dan konsolidasi struktur partai di semua tingkatan. Ia mengingatkan bahwa organisasi tidak dapat berjalan tanpa komunikasi yang intens antar pengurus.
“Sejak awal saya sudah sampaikan, para Ketua DPC khususnya jangan bosan-bosan kalau saya panggil ke Makassar, karena berorganisasi itu berkoordinasi. Kalau tidak ada koordinasi, enggak ada organisasi,” ujarnya.
Menurutnya, tahap pasca-Pemilu merupakan masa yang krusial untuk menyusun langkah baru. Karena itu, segala persiapan harus dilakukan sejak dini agar Demokrat Sulsel dapat tampil lebih solid dan kompetitif pada kontestasi berikutnya.
Rakerda kali ini mengusung tema penguatan institusi. Ni’matullah menjelaskan bahwa partai politik harus dipahami sebagai suatu institusi, bukan sekadar kumpulan orang.
“Institusi itu kumpulan berbagai elemen yang berjalan bersama. Yang pertama, ia punya ideologi, mission, vision, norma, dan etik. Setelah itu baru ada orang di dalam struktur. Itu yang menguatkan institusi,” tegasnya.
