Ilustrasi pemeriksaan kulit. Dok. IstKabarMakassar.com — Deteksi dini kanker kulit menjadi langkah krusial dalam menekan angka kematian akibat penyakit yang sering berkembang tanpa gejala jelas pada tahap awal. Sejumlah lembaga kesehatan dunia menegaskan bahwa sebagian besar kasus kanker kulit dapat dicegah dan disembuhkan apabila ditemukan sejak dini.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap hal itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui UPT Laboratorium dan Pelayanan Kesehatan Daerah (Labyan Kesda), Unit Pelayanan Kulit, Kelamin, dan Kosmetik, menggelar pemeriksaan kanker kulit gratis bagi masyarakat umum. Kegiatan ini berlangsung 27–31 Oktober 2025 di Kantor UPT Pelayanan Kulit, Kelamin, dan Kosmetik, Jalan Veteran Utara Nomor 91, Makassar, mulai pukul 08.00 WITA hingga selesai.
Program ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-356 Provinsi Sulawesi Selatan, dengan tema “Deteksi Dini untuk Hidup Lebih Baik” yang sejalan dengan visi “Sulsel Maju dan Berkarakter.”
Kegiatan ini tidak hanya memberikan layanan pemeriksaan gratis, tetapi juga menjadi sarana edukasi kesehatan kulit bagi masyarakat. Pemerintah berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya mengenali gejala awal kanker kulit, seperti tahi lalat yang berubah bentuk atau warna, luka yang tak kunjung sembuh, atau pertumbuhan kulit baru yang mencurigakan.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), kanker kulit merupakan jenis kanker paling umum di dunia, tetapi juga paling mudah diobati jika terdeteksi lebih awal.
“Menemukan kanker kulit sejak dini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa kanker tersebut bisa diobati dengan sukses,” tulis AAD, dalam situs resminya.
Organisasi tersebut mengimbau masyarakat agar rutin memeriksa kondisi kulit dan segera berkonsultasi dengan dokter kulit bersertifikat jika menemukan perubahan yang tidak biasa.
“Periksalah kulit Anda secara rutin dan temui dokter kulit bersertifikasi jika Anda melihat adanya perubahan, rasa gatal, atau perdarahan pada kulit Anda,” lanjut AAD.
AAD mencatat, lebih dari 9.500 orang di Amerika Serikat didiagnosis kanker kulit setiap harinya. Karena itu, pemeriksaan rutin dan deteksi dini sangat disarankan sebagai bagian dari perawatan kesehatan, terutama bagi mereka yang sering terpapar sinar matahari.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut paparan sinar ultraviolet (UV) sebagai faktor risiko terbesar terjadinya kanker kulit.
“Kanker kulit adalah salah satu jenis kanker yang paling bisa dicegah,” tulis WHO dalam laporan kesehatannya.
WHO menegaskan bahwa kesadaran terhadap gejala awal dan akses terhadap layanan medis merupakan langkah penting dalam menekan angka kejadian kanker kulit, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia.
“Deteksi dini secara signifikan meningkatkan peluang pengobatan yang berhasil dan dapat mengurangi kebutuhan tindakan medis yang invasif,” tambah WHO.
Melalui kegiatan pemeriksaan gratis ini, Pemprov Sulsel berupaya memperluas akses masyarakat terhadap layanan deteksi dini. Pemerintah juga mendorong masyarakat melakukan pemeriksaan kulit setidaknya sekali dalam setahun, atau lebih sering jika memiliki faktor risiko tinggi, seperti kulit terang, riwayat keluarga penderita kanker kulit, atau pekerjaan dengan paparan sinar matahari langsung.
Pemeriksaan kanker kulit gratis ini terbuka bagi masyarakat umum tanpa syarat khusus. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi 0815-2400-0032 atau melalui media sosial resmi @unitpelayanankulit dan @labyankesda_sulsel.
Dengan meningkatnya kesadaran terhadap deteksi dini dan tersedianya layanan pemeriksaan gratis, diharapkan risiko kanker kulit di Sulawesi Selatan dapat ditekan, serta kualitas hidup masyarakat semakin meningkat.


















































