Disambut Hangat, Kafilah Malaysia Resmi Hadir di MQKI 2025 Wajo

1 month ago 28
Disambut Hangat, Kafilah Malaysia Resmi Hadir di MQKI 2025 WajoKafilah Malaysia Disambut Hangat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (Dok : Ist).

KabarMakassar.com – Satu per satu delegasi internasional mulai tiba di Sulawesi Selatan untuk mengikuti Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) yang akan digelar di Kabupaten Wajo pada 2–7 Oktober 2025 mendatang.

Kali ini kafilah dari Negeri Jiran Malaysia yang menginjakkan kaki di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada Selasa (30/09).

Rombongan disambut langsung oleh Azis Syafiuddin, Kasubdit Pendidikan Al-Qur’an PD Pontren Kementerian Agama RI Wilayah Sulawesi Selatan. Suasana hangat dan penuh persaudaraan tampak dalam momen penyambutan tersebut.

Delegasi Negeri Jiran Malaysia yang tiba adalah Roslee Bin Ismail (Observer), Wan Saifuddin Bin Wan Abdul Ghani (Participant), Nurul Afifah Balqies Binti Roslee (Participant), dan Mohd Fauzan Bin Abdullah (Participant).

Sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga memberikan fasilitas khusus berupa jamuan makan kepada seluruh kafilah yang datang.

Selain itu, dukungan publikasi melalui berbagai kanal pemberitaan turut diberikan, guna menyemarakkan gaung internasional MQKI 2025.

Kehadiran kafilah Malaysia menambah semangat serta warna dalam ajang perdana ini, yang mengusung tema “Dari Pesantren untuk Dunia, Merawat Lingkungan dan Menebar Perdamaian dengan Kitab Turats”.

Tema ini menggambarkan komitmen pesantren untuk tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menghadirkan solusi bagi tantangan global, mulai dari isu lingkungan hingga perdamaian dunia.

Kakanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid menyampaikan bahwa MQKI di Sulsel bukan hanya kompetisi, melainkan wadah strategis untuk mempertemukan tradisi, ilmu, dan budaya.

“Kehadiran delegasi dari berbagai negara membuktikan bahwa pesantren di Indonesia telah menjadi pusat perhatian dunia. MQKI ini adalah momentum untuk menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa kitab kuning bukan sekadar teks, melainkan warisan intelektual yang hidup, terus dikaji, dan relevan sepanjang zaman,” ujarnya.

Dengan semangat persatuan, keberagaman budaya, dan kecintaan pada ilmu pengetahuan, MQKI 2025 siap menjadi panggung pertemuan para pencinta kitab kuning dari berbagai penjuru nusantara dan dunia.

“Kehadiran mereka bukan hanya untuk berkompetisi, melainkan juga untuk bersilaturahmi, berbagi gagasan, dan melestarikan warisan keilmuan Islam yang telah mengakar selama berabad-abad. Inilah momentum bersejarah yang diharapkan dapat memperkuat wajah Islam Indonesia sebagai rahmat bagi semesta alam,” sambungnya.

“Kami selaku tuan rumah berkomitmen dan berikhtiar menyambut dan melayani seluruh tamu dan Kafilah baik dari seluruh provinsi di Indonesia maupun dari Mancanegara, dan memperlakukan mereka selayaknya saudara dan sahabat,” tambahnya.

“Semoga dengan ikhtiar ini, nama baik daerah kita , tentunya Kanwil Kemenag Sulsel bisa sekaligus merepresentasikan keramahan seluruh masyarakat Sulsel,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news