Dokumen Agunan Hilang, Nasabah Pertanyakan Kinerja BRI Mataere

1 month ago 27
Dokumen Agunan Hilang, Nasabah Pertanyakan Kinerja BRI MataereKantor Unit BRI Mataere (Dok : Ist).

KabarMakassar.com — Permasalahan hilangnya dokumen agunan di bank kembali memicu keresahan. Kali ini, keresahan tersebut disampaikan oleh anak dari seorang nasabah bernama Taju Daeng Liwang di Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Mataere Cabang Jeneponto.

Kiki menyatakan bahwa agunan BPKB sepeda motor milik orang tuanya yang dijaminkan sejak tahun 2020 hingga kini tak kunjung ditemukan dan dikembalikan, meskipun pinjamannya telah lunas sejak tahun 2023 lalu

“Terakhir pembayaran Tahun 2023 bulan 10, jadi kubilang sama CSnya bisa diwakili ini, nabilang tidak bisaki, kecuali atas nama,” ujarnya saat dikonfirmasi Tim Kabarmakassar.com pada Selasa (01/10).

Usai mendengar informasi tersebut, Kiki kemudian berinisiatif menghubungi orang tuanya namun kala itu, orang tuanya yang masih bekerja di Kalimantan belum merespon.

Memasuki Tahun 2024 dibulan April, Taju Daeng Liwang akhirnya pulang sembari melaksanakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halamannya.

Setelah menunggu jeda selama lima hari, Taju mendatangi Kantor BRI. Namun saat dikonfirmasi, pihak Bank menyatakan agunan ini belum ditemukan sehingga nasabah diminta untuk tetap bersabar.

“Katanya (Petugas Bank) tunggu dulu pak kucari tapi tidak nadapatki. Nabilang pulangmaki dulu, kudapatpi baru kuhubungiki,”beber Kiki.

Setelah menunggu selama dua bulan, Taju Dg Liwang kembali berinisiatif mendatangi BRI setempat. Namun, lagi-lagi, Bank BRI menyatakan BPKB tersebut belum ditemukan hingga akhirnya Taju kembali pulang dengan tangan kosong. Tak kunjung mendapatkan kabar lagi, Taju akhirnya kembali ke Kalimantan.

Dua tahun berselang, Kiki kembali mempertanyakan agunan orang tuanya. Namun alih-alih mendapatkan agunannya kembali, pihak BRI malah berkilah dengan menyebut Pimpinan Unit sedang diluar.

“Saya konfirmasi kemarin, dia bilang besokpi karena petugasnya lagi briefing, esoknya kemudian, datangki kembali, tapi keluarki kepala Bank BRI Unit Mataere, Pak Ullah,” imbuhya.

Kiki yang merasa belum puas dengan jawaban tersebut, kembali berinisiatif mendatangi Kantor BRI. Puncaknya, hari ini. Akan tetapi seorang petugas security menyebut jika agunan ini sulit ditemukan lantaran banyaknya penyimpanan berkas. Selain alasan tersebut, mereka juga beralasan mencari surat pelunasan pinjaman.

“Tadi pagi, saya datangi lagi. salah satu petugas sekuriti bernama Suhadi mengatakan tidak segampang itu mencari ini BPKB, karena banyak sekali lemari dilantai 2,” tandasnya.

Atas ketidakjelasan status dokumen ini, Ia melayangkan protes keras terhadap pelayanan BRI karena dinilai sudah menghambat kepentingannya untuk mengurus STNK

Sebagai perwakilan keluarga, Ia mendesak BRI untuk segera bertanggung jawab penuh atas kelalaian dalam menjaga aset nasabah.

Tuntutan utama mereka adalah agar BRI segera memberikan klarifikasi resmi dan tertulis mengenai status hilangnya dokumen tersebut.

“Bertanggung jawab untuk mengurus dan menanggung seluruh biaya penerbitan dokumen pengganti yang sah dan memberikan kompensasi atas kerugian waktu dan kerugian imateril yang dialami keluarga akibat buruknya pelayanan dan kelalaian ini,” harapnya.

Kasus ini menjadi sorotan, mengingatkan publik akan pentingnya integritas bank dalam menjaga aset nasabah. Pihak keluarga berharap agar keluhan mereka segera ditindaklanjuti secara serius dan transparan oleh manajemen BRI.

Sementara itu, Pimpinan unit Bank BRI Mataere yang dikonfirmasi terpisah melalui pesan WhatsApp belum memberikan tanggapan resmi mengenai keluhan yang disampaikan oleh anak nasabah tersebut.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news