DPRD Makassar Dukung Pos Kamling, Ingatkan Pengawasan

1 day ago 4

KabarMakassar.com — Upaya Pemerintah Pusat dan Kota Makassar dalam mengaktifkan kembali pos keamanan lingkungan (pos kamling) mendapat dukungan dari Komisi A DPRD Makassar.

Langkah ini dinilai penting untuk menjaga stabilitas keamanan sekaligus mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat.

Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Tri Sulkarnain Ahmad, menilai keberadaan pos kamling bukan sekadar simbol keamanan, melainkan wadah kebersamaan warga di tingkat kelurahan maupun kecamatan.

“Iya, bagus juga kalau diaktifkan kembali. Pertama, ini penting untuk menjaga stabilitas keamanan, terutama di wilayah masing-masing. Kedua, pos kamling bisa menjadi sarana silaturahmi antarwarga, saling mengenal dan mengakrabkan satu sama lain,” ujarnya, Jumat (12/09).

Menurut Tri, agar pos kamling dapat berfungsi optimal, perlu dipikirkan adanya dukungan anggaran operasional di tingkat kecamatan dan kelurahan. Sejauh ini, isu tersebut belum pernah dibahas secara teknis di DPRD, namun ia memastikan akan menjadi atensi Komisi A ke depan.

“Kalau bisa ada anggaran terkait operasional pos kamling. Saat ini memang belum pernah dibahas di tingkat kecamatan maupun kelurahan, tapi nantinya kami akan menjadikan ini salah satu perhatian,” tambahnya.

Seperti diketahui, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat ini sedang gencar melakukan sosialisasi terkait penguatan keamanan kota melalui pengaktifan kembali pos kamling. Program ini diharapkan mampu melibatkan masyarakat langsung dalam menjaga lingkungan sekitar.

Tri menekankan, keberadaan pos kamling tidak hanya sebatas membangun pos secara fisik, tetapi juga membutuhkan pengawasan dari pihak kecamatan, camat, hingga lurah.

Ada dua hal yang menjadi sorotannya, perawatan dan penggunaan yang tepat. Ia berharap pos kamling benar-benar difungsikan sesuai tujuan, bukan disalahgunakan untuk aktivitas lain yang tidak bermanfaat.

“Harapan kami, pelaksanaan pos kamling bisa dieksekusi dengan baik. Pertama soal perawatannya, kedua jangan sampai disalahgunakan jadi tempat nongkrong tidak jelas, misalnya untuk minum atau hal-hal lain. Kalau dijalankan sesuai fungsinya, ini akan sangat bermanfaat bagi terciptanya keamanan di kota,” tegasnya.

Dengan dukungan dari DPRD, Tri berharap pos kamling dapat menjadi ruang sosial baru yang memperkuat ikatan warga sekaligus meningkatkan keamanan.

“Ke depan, pos kamling diharapkan benar-benar bisa menjadi benteng keamanan sekaligus tempat warga bersilaturahmi. Jika dijalankan dengan baik, Makassar bisa lebih aman, nyaman, dan masyarakatnya lebih solid,” tutup Tri.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan kembali pentingnya sistem keamanan lingkungan (siskamling) dan pos ronda sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan berbasis masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Tito saat berkunjung ke Makassar, Kamis (11/09).

Ia menyebut siskamling bukan hal baru, melainkan tradisi panjang bangsa Indonesia dalam membangun keamanan swakarsa dan gotong royong di lingkungan masing-masing.

“Sejak lama kita sudah mengenal siskamling, ada yang menyebutnya jaga malam atau jogogoyo di Jawa. Itu adalah sistem pengamanan khas Indonesia, di mana masyarakat menjaga lingkungannya sendiri dengan penuh kebersamaan,” kata Tito.

Menurut Tito, keberadaan siskamling dan pos ronda dapat menekan potensi kejahatan karena menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat.

“Kalau sudah ada orang berkumpul di pos ronda, pelaku kejahatan akan berpikir dua kali. Selain itu, pos ronda juga bisa menjadi ruang diskusi, mempererat silaturahmi, sekaligus menjaga tradisi gotong royong,” ujarnya.

Namun, Tito mengakui, dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas siskamling mulai memudar. Ada wilayah yang masih aktif, tapi tidak sedikit pula yang benar-benar hilang. Padahal, ia menilai, keamanan berbasis partisipasi masyarakat akan jauh lebih efektif bila disinergikan dengan peran TNI dan Polri.

“Negara tidak mungkin bekerja sendiri. Aparat ada, tapi partisipasi masyarakat melalui siskamling adalah kekuatan penting yang harus dihidupkan kembali,” tegasnya.

Sedangkan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, turun langsung meninjau sejumlah pos keamanan lingkungan (Poskamling) dan Pos Ronda di Tingkat RT/RW di empat kecamatan, Selasa malam (09/09) malam.

Langkah ini sebagai tindak lanjut instruksi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang meminta pemerintah daerah mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling) dan mengoptimalkan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).

Appi memastikan keberadaan Poskamling benar-benar siap difungsikan kembali sebagai garda terdepan keamanan warga.

“Kita berharapa, keberadaan Siskamling tidak hanya sekadar formalitas, melainkan betul-betul berjalan efektif menjaga ketertiban dan kondusifitas lingkungan masyarakat,” ujar Appi.

Lebih lanjut, Munafri menegaskan pentingnya peran aktif warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Ini bagian dari program arahan pusat untuk saling menjaga wilayah masing-masing agar tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Kita harus tahu dan menjaga, supaya kegiatan yang mengganggu ketertiban dan keamanan bisa dicegah,” kata Appi.

Appi juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap menjaga lingkungan dengan baik.

Menurutnya, keamanan kota tidak mungkin terwujud tanpa keterlibatan aktif warga di tingkat paling bawah.

“Saya mengucapkan terima, tidak ada yang bisa menjaga lingkungan kita selain kita sendiri, termasuk keluarga di tempat ini,” ucapanya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news