
KabarMakassar.com — Komisi B DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan kerja ke Gudang Perum Bulog di Makassar.
Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sulsel, H. Yasir Machmud, SE, M.Si, bersama Ketua Komisi B, A. Azizah Irma Wahyudiyati, serta sejumlah anggota komisi. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Fahrurozi, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, dan Karmila Hasmin Marunta, Pimpinan Cabang Perum Bulog Makassar.
Yasir Machmud menekankan pentingnya pengawasan langsung ke gudang Bulog. “Pengecekan ke gudang seperti ini penting untuk memastikan cadangan pangan kita aman dan distribusinya berjalan baik,” ujar legislator Partai Gerindra tu dalam keterangannya, Jumat (05/09).
Yasir juga menyinggung peran Bulog sebagai penyeimbang harga pasar. Menurutnya, masyarakat harus mendapat jaminan harga beras tetap stabil sesuai ketentuan pemerintah.
“Selain memastikan kualitas beras, kami juga ingin memastikan Bulog menjalankan intervensi harga sesuai dengan Harga Eceran Tertentu (HET). Media juga harus membantu menyuarakan jika ada pihak-pihak yang bermain harga,” tegasnya.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Bulog Sulselbar, Fahrurozi, menegaskan kesiapan lembaganya dalam mendukung program pemerintah.
“Bulog Sulselbar siap menampung gabah dan beras petani dengan target yang telah ditentukan sepanjang tahun 2025, sebagai bagian dari program swasembada pangan nasional,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan strategi antisipasi menghadapi lonjakan produksi di Sulsel. “Kami sudah menyiapkan langkah-langkah jika terjadi keterbatasan gudang. Salah satunya dengan menyewa gudang tambahan di beberapa lokasi untuk memastikan hasil panen petani tetap terserap,” lanjutnya.
Dari sisi legislatif, Ketua Komisi B DPRD Sulsel, A. Azizah Irma Wahyudiyati, menegaskan bahwa kunjungan kerja ini bukan sekadar agenda formal, melainkan wujud dukungan konkret agar program nasional berjalan sesuai harapan.
“Komisi B mendukung penuh penyerapan gabah dan beras oleh Bulog Sulsel. Kami juga memberikan masukan mengenai daerah-daerah yang hasil pertaniannya belum terserap maksimal, supaya masyarakat mendapat kepastian terhadap hasil panennya,” ujar legislator asal Pinrang tersebut.
Azizah menambahkan bahwa DPRD ingin memastikan program Presiden menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia benar-benar terlaksana dari akar rumput.
“Kunjungan ini adalah bentuk dukungan dan pengawasan kami agar program besar pemerintah bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh petani,” ucapnya.
Dari hasil pemantauan, rombongan Komisi B mendapat laporan bahwa seluruh beras di gudang Bulog Sulsel dalam kondisi layak konsumsi. Tidak ditemukan beras rusak maupun tidak sesuai standar. Hal ini dinilai penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kualitas beras yang beredar di pasaran.
Kunjungan ini turut dihadiri sejumlah anggota Komisi B DPRD Sulsel, yakni H. Alimuddin, H. Bahtiar, Heriwawan, Andi Saiful Misbahuddin, Yuniana Mulyana, drg. Marji Rumpak, dan Marthen Rantetondok. Kehadiran mereka memperkuat pesan bahwa DPRD Sulsel serius mengawal ketahanan pangan daerah.