Dua Peserta Siksorogo Lawu Ultra Tewas di Jalur Gunung Lawu

8 hours ago 8

Dua Peserta Siksorogo Lawu Ultra Tewas di Jalur Gunung Lawu Suasana duka menyelimuti ruang jenazah rsud karanganyar atas meninggalnya seorang peserta SLU 2025 Sigit Joko Purnomo pada Minggu (7/12/2025). (Solopos - Indah Septiyaning Wardani)

Harianjogja.com, KARANGANYAR—Dua peserta Siksorogo Lawu Ultra dilaporkan meninggal dunia di jalur Gunung Lawu. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian keduanya.

Kedua korban diduga merupakan pegawai Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Agama (Kemenag) Solo. Tim Inafis dan unit olah TKP dari Polres Karanganyar masih berada di jalur lomba untuk mengumpulkan keterangan.

Berdasarkan informasi sementara, kedua peserta kolaps di jalur lomba pada waktu berbeda. Korban pertama diidentifikasi sebagai Sigit Joko Purnomo, Kepala Biro Umum Kemenpar, yang masih memiliki hubungan keluarga dengan mantan Kepala Disdagnaker Karanganyar, Martadi.

Jenazah Sigit telah dievakuasi lebih dulu dan dibawa ke RSUD Karanganyar untuk visum luar, sesuai permintaan keluarga. “Keluarga meminta hanya visum luar. Jenazah sudah dibawa untuk pemakaman,” jelas Kabag Ops Polres Karanganyar, Kompol Dudi Pramudia, di RSUD Karanganyar, Minggu.

Suasana duka menyelimuti ruang jenazah. Sejumlah keluarga dan kerabat tampak berdatangan, termasuk Martadi yang tak kuasa menahan tangis.

Sementara itu, korban kedua bernama Pujo Buntoro, pegawai Kemenag Solo. Proses evakuasi jenazahnya dari jalur Cemoro Wayang terkendala cuaca dan medan. “Hujan deras, jalur licin, padat pengunjung, dan medan terjal memperlambat evakuasi. Komunikasi juga sulit karena minim sinyal,” kata Dudi.

Dudi menegaskan petugas belum dapat memastikan lokasi dan penyebab pasti kematian kedua peserta. “Kami masih menunggu laporan olah TKP. Proses penyelidikan masih berjalan,” ujarnya.

Sebelum acara, panitia telah mengundang kepolisian untuk pemaparan teknis rute yang meliputi lintasan 7 km hingga 120 km. Panitia menyiapkan sekitar 4.000 relawan. “Kami sudah mengingatkan soal keamanan. Medan Siksorogo memang ekstrem,” jelas Dudi.

Penyebab kematian definitif masih menunggu hasil pemeriksaan medis lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news