
KabarMakassar.com — Suasana hening menyelimuti Lapangan Karebosi Makassar pada Selasa (02/09) malam.
Ribuan warga dari berbagai latar belakang berkumpul dalam satu ikatan batin, berdoa bersama untuk kedamaian Makassar dan bangsa Indonesia.
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Makassar ini menghadirkan doa lintas agama. Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu berdiri berdampingan, bergiliran memanjatkan harapan agar kota ini tetap aman dan damai. Doa bersama diikuti Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda lintas organisasi, hingga komunitas ojek online.
Appi menegaskan bahwa doa bersama ini adalah simbol persatuan. “Tidak ada lagi hal yang bisa kita lakukan selain menengadahkan tangan meminta pertolongan kepada Allah yang Maha Kuasa. Hanya kepada-Nya kita memohon, agar keadaan tidak kondusif ini segera berlalu,” ujarnya.
Appi juga menekankan Makassar sebagai ruang hidup bersama yang harus dijaga. “Kita semua wajib menjaga kota yang kita cintai ini. Malam ini kita berdoa agar Makassar tetap aman dan damai. Kita tidak mau kota ini mencekam, kita tidak mau kota ini carut-marut,” tegasnya.
Doa bersama ini sekaligus menjadi momen mengenang tragedi 29 Agustus lalu yang menelan korban jiwa. Appi menyebut peristiwa tersebut sebagai perbuatan pihak yang tidak bertanggung jawab dan berharap masyarakat tidak terprovokasi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menyerukan pentingnya memilih jalan damai dalam menyampaikan aspirasi. “Saya berharap, jangan ada lagi air mata yang jatuh karena amarah. Makassar ini adalah milik kita semua, mari kita jaga dengan hati yang tenang, dengan cara yang damai,” ujarnya.
Aliyah juga mengingatkan bahwa perbedaan bukan alasan untuk memutus persaudaraan. “Perbedaan pendapat bisa kita sampaikan dengan bijak tanpa harus mengorbankan keselamatan warga dan kedamaian kota. Mariki semua jaga Makassar’ta,” imbuhnya.
Doa bersama ini diawali dengan shalat Maghrib dan Isya berjamaah serta tausiah yang disampaikan mubalig kondang Ustadz Das’ad Latief.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Makassar Supratman, Wakil Ketua DPRD Andi Suharmika, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim 1408/Makassar Letkol Inf Franki Susanto, Kepala Kejari Makassar Nauli Rahim Siregar, Sekda Makassar Zulkifly Nanda, Ketua TP PKK Makassar Melinda Aksa Mahmud, serta mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
Kehadiran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), organisasi kepemudaan, hingga komunitas masyarakat menunjukkan bahwa doa bersama ini bukan sekadar ritual spiritual, tetapi sebuah pesan kebersamaan. Enam agama menyatu dalam doa, mengikat nilai toleransi, persatuan, dan kesatuan demi Makassar yang damai.