Fokus Remaja, Makassar Siapkan Layanan Mental Health Terpadu Mulai 2026

2 months ago 32
Fokus Remaja, Makassar Siapkan Layanan Mental Health Terpadu Mulai 2026Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, (Dok: Sinta Kabar Makassar).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kesehatan menegaskan komitmennya dalam memperkuat layanan kesehatan jiwa, khususnya bagi kalangan remaja.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, mengumumkan bahwa pada tahun 2026 akan diluncurkan program mental health di seluruh Puskesmas.

Program ini dirancang agar kesehatan mental tidak lagi dipandang sebelah mata, melainkan menjadi bagian integral dari pelayanan kesehatan dasar.

“Mulai 2026, semua Puskesmas di Makassar akan memiliki program khusus mental health. Kami sudah menjalin kerja sama dengan NGO, dan akan memaksimalkan diskusi lintas sektor. Karena kenyataannya, banyak remaja kita terpuruk akibat masalah kesehatan mental yang tidak ditangani sejak dini,” ungkap Nursaidah, Senin (22/09).

Menurut Nursaidah, meski belum ada data detail yang memetakan kecenderungan penyakit mental tertentu pada remaja, kasus gangguan jiwa dasar seperti masalah emosi, mudah marah, hingga tekanan psikologis mulai sering muncul. Sayangnya, kondisi tersebut jarang terdeteksi karena minimnya screening kesehatan jiwa di level komunitas.

“Tujuan utama program mental health ini adalah menekan angka gangguan jiwa agar tidak berkembang menjadi masalah berat. Kita ingin remaja disiapkan dengan kemampuan mitigasi, sehingga mereka lebih kuat menghadapi tekanan sosial dan lingkungan,” jelasnya.

Program ini bukan hanya soal penanganan, tetapi juga upaya mitigasi sejak dini. Edukasi kesehatan mental akan diberikan agar remaja mampu memahami kondisi emosional mereka sendiri, serta memiliki keterampilan mengelola stres dan tekanan.

“Mitigasi kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Remaja kita perlu dibekali kesiapan mental agar tidak jatuh dalam keterpurukan,” tegas Nursaidah.

Dalam pelaksanaannya, program mental health 2026 akan melibatkan kerja sama lintas instansi. Dinas Kesehatan akan menjadi leading sector, namun dukungan dari Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, hingga Dukcapil dinilai krusial agar layanan ini terintegrasi dengan kebutuhan remaja di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

“Program ini lahir dari Dinkes, tetapi tidak bisa berjalan sendiri. Kami akan berkolaborasi dengan dinas lain supaya lebih komprehensif, dan benar-benar menjawab kebutuhan remaja Makassar,” ujar Nursaidah.

Dengan pencanangan program mental health ini, Makassar ditargetkan menjadi salah satu kota yang memiliki sistem layanan kesehatan jiwa terstruktur di tingkat Puskesmas. Diharapkan, langkah ini tidak hanya menekan angka gangguan mental, tetapi juga membentuk generasi muda yang lebih tangguh, siap bersaing, dan sehat secara holistik baik fisik maupun psikologis.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news