Harianjogja.com, JAKARTA—Produsen mobil asal China, Geely Auto Indonesia, mencatat capaian positif di GJAW 2025 dengan total 1.200 surat pemesanan kendaraan (SPK), didorong kuat oleh model EX2, EX5, dan Starray EM-i.
Keberhasilan ini didukung tingginya partisipasi pengunjung dalam test drive, khususnya model Geely EX2 yang menyumbang lebih dari 60% dari total SPK. SUV listrik EX5 dan Starray EM-i hybrid juga menjadi primadona, menandakan penerimaan pasar kendaraan ramah lingkungan yang meningkat.
Geely semakin memperkuat portofolio dengan menghadirkan model mesin konvensional Coolray serta melanjutkan produksi lokal knock down (KD) di Purwakarta. Langkah ini sekaligus memaksimalkan program insentif impor mobil listrik yang berakhir 31 Desember 2025.
Sales & Channel Development Director Geely Auto Indonesia, Constantinus Herlijoso mengatakan, model Geely EX2 menjadi kontributor terbesar terhadap total surat pemesanan kendaraan (SPK) dengan porsi lebih dari 60%, serta mencatat lebih dari 800 peserta test drive.
“Sepanjang pameran, Geely berhasil membukukan total 1.200 SPK dari model Geely EX2, Geely EX5, dan Starray EM-i," ujar Herlijoso dalam keterangannya, dikutip Minggu (7/12/2025).
Tak hanya itu, Geely EX5 masih mencatat permintaan yang positif di pasar, terutama di segmen pengguna profesional dan keluarga yang membutuhkan SUV listrik medium dengan fleksibilitas penggunaan.
Dia mengatakan, pada periode Januari–Oktober 2025, model ini tercatat sebagai salah satu dari 10 kendaraan listrik terlaris di Indonesia, menunjukkan tingkat penerimaan pasar yang kuat.
Di segmen hybrid, SUV PHEV Geely Starray EM-i menjadi salah satu opsi yang diminati pengunjung. Teknologi EM-i Super Hybrid menawarkan efisiensi energi, jarak tempuh lebih dari 1.000 km, serta konsumsi bahan bakar yang irit, yang menjadi faktor pendukung dalam keputusan pembelian Starray EM-i.
Geely juga memperkenalkan model kendaraan bermesin konvensional (internal combustion engine/ICE) yakni Geely Coolray. Kehadiran model ini melengkapi portofolio Geely dengan menambah lini kendaraan, sejalan dengan rencana menghadirkan dua model ICE pada 2026.
Data Gaikindo mencatat, penjualan Geely secara wholesales sebanyak 2.021 unit sepanjang Januari-Oktober 2025. Sementara itu, penjualan ritel alias dari dealer ke konsumen sebanyak 1.801 unit.
Geely telah memulai produksi lokal knock down (KD) di fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor (HIM), Purwakarta, Jawa Barat. Sederet model Geely yang dirakit lokal yakni Starray EM-i mulai September 2025, kemudian disusul oleh line up Geely EX5 dan Xingyuan pada periode berikutnya.
Adapun, Geely menambah daftar panjang sederet merek mobil China yang dirakit lokal di fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor (HIM), di antaranya yakni Chery, BAIC, Jetour, XPeng, hingga Neta.
Geely merupakan salah satu merek yang menikmati insentif impor pada tahun ini. Namun, mengacu pada Peraturan Menteri Investasi Nomor 6/2023 juncto Nomor 1/2024 batas waktu importasi dan program insentif impor mobil listrik akan berakhir pada 31 Desember 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

7 hours ago
5

















































