
KabarMakassar.com — Partai Golkar Sulawesi Selatan tengah bersiap menggelar Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Golkar Sulsel. Namun, hingga akhir Oktober 2025, jadwal resmi pelaksanaan kegiatan tersebut masih menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, memastikan seluruh kader di daerah siap melaksanakan Musda begitu keputusan resmi turun dari Ketua Umum, Bahlil Lahadalia.
Ia menegaskan, pelaksanaan Musda harus sejalan dengan mekanisme organisasi dan tidak keluar dari garis kebijakan DPP.
“Mengenai Musda, kita tetap berpegang pada mekanisme organisasi. Semua keputusan berada di tangan Ketua Umum Pak Bahlil Lahadalia dan akan dijalankan secara linier ke bawah. Kami sebagai kader siap patuh terhadap arahan tersebut,” ujar Taufan, Jumat (31/10).
Mantan Wali Kota Parepare itu menjelaskan, penetapan jadwal Musda tidak bisa dilakukan secara sepihak karena masih harus menunggu penyesuaian dari sejumlah daerah lain yang juga tengah bersiap menggelar Musda. Menurutnya, Sulawesi Selatan kemungkinan besar akan menjadi provinsi terakhir yang melaksanakan Musda dalam rangkaian konsolidasi nasional partai.
“Untuk jadwal pelaksanaannya, insyaallah segera ditetapkan. Tapi memang masih ada beberapa daerah lain yang harus disesuaikan. Sepertinya Sulsel akan menjadi yang terakhir,” ujar Anggota DPR RI itu.
Meski belum ada tanggal pasti, Taufan memastikan bahwa seluruh kader Golkar di Sulsel telah mulai melakukan konsolidasi internal, termasuk memperkuat struktur kepengurusan hingga ke tingkat kecamatan dan desa.
“Kita tidak menunggu pasif. Seluruh mesin partai di bawah sudah bergerak untuk memperkuat basis menjelang Musda dan agenda politik lainnya,” tegasnya.
Taufan menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa Musda bukan sekadar agenda rutin organisasi, tetapi momentum strategis menentukan arah perjuangan partai ke depan.
“Golkar Sulsel siap menjalankan apapun keputusan DPP. Kami menunggu waktu yang tepat, tapi mesin partai sudah kami panaskan sejak sekarang,” tandasnya.
Di sisi lain, Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia telah memberikan sinyal kuat bahwa Musda Sulsel akan tetap digelar. Ia menekankan pentingnya semangat soliditas dan kerja keras seluruh kader untuk mengembalikan dominasi Golkar di Sulawesi Selatan, yang sempat bergeser ke partai lain.
“Wajib bagi Golkar Sulsel merebut kembali Sulawesi Selatan sebagai lumbung suara partai. Itu tanggung jawab politik kita bersama. Bekerjalah keras, terencana, dan terukur,” tegas Bahlil.
Ia juga menyebut bahwa penentuan waktu pelaksanaan Musda masih dalam pembahasan internal DPP. Namun, semangat utama dari kegiatan tersebut bukan hanya pergantian kepengurusan, melainkan kebangkitan politik Golkar di Sulawesi Selatan.
“Musda pasti dilaksanakan. DPP masih mencari waktu yang paling pas. Tapi yang pasti, Musda Golkar Sulsel nanti akan membawa semangat merebut kembali Sulsel sebagai basis suara Golkar,” ujar Bahlil.
Kegiatan sosial dalam rangka HUT ke-61 Partai Golkar di Makassar juga menjadi ajang penguatan konsolidasi antarstruktur partai. Sejumlah pengurus DPD kabupaten/kota hadir bersama organisasi sayap dan kader muda Golkar, memperlihatkan kesiapan partai berlambang pohon beringin itu menghadapi dinamika politik jelang 2029.


















































