
KabarMakassar.com — Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), memaparkan kondisi terkini daerah yang ia pimpin dalam pertemuan resmi dengan Pangdam XXIII Palaka Wira Mayor Jenderal TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar dalam kunjungan resmi ke Mamuju, ibu kota Provinsi Sulbar, Rabu malam (17/09).
Ia menegaskan, Sulbar terdiri atas enam kabupaten dengan jumlah penduduk sekitar 1,5 juta jiwa, didominasi oleh masyarakat Suku Mandar sebagai identitas utama daerah.
SDK menyebut tingkat kemiskinan di Sulbar masih sedikit di atas rata-rata nasional, yakni sekitar 9 persen. Pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 tercatat 4,7 persen, juga masih di bawah capaian nasional.
Meski demikian, capaian positif terlihat dari sektor ketenagakerjaan. Tingkat penurunan berhasil ditekan menjadi 2,4 persen, jauh di bawah rata-rata nasional.
“Hanya tingkat pengangguran, kita dibawah nasional, alhamdulullah, kurang lebih 3 persen, dan kemarin kami mampu turunkan lagi sedikit, sekira 0,6 persen, dengan demikian saat ini kurang lebih 2,4 persen,” jelasnya.
Terkait potensi wilayah, Suhardi Duka menyebutkan, sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan masih menjadi tulang punggung perekonomian.
Sulbar juga memiliki cadangan sumber daya alam seperti emas, tanah jarang, dan mineral lainnya. Meski demikian, Pemprov belum mengarahkan pembangunan berbasis tambang.
“Tapi bagi kami pemerintah di Sulawesi Barat, tidak mengorientasikan program pembangunan untuk membuka lapangan-lapangan tambang. Kami menilai, bahwa tambang itu adalah untuk anak cucu kita. Kecuali tambang-tambang strategis, seperti uranium dan tanah jarang, itu adalah kewenangan pemerintah pusat,” tegas Suhardi Duka.
Gubernur Suhardi Duka juga menyampaikan, kondisi stabilitas keamanan dan politik di Sulbar saat ini dalam kondisi kondusif.
Ia menuturkan, meskipun ada dinamika di tengah gejolak nasional, seperti demonstrasi penyampaian pendapat, semua itu dapat dikelola dengan baik melalui koordinasi Forkopimda.
“Kami bersama Kapolda, Danrem, dan seluruh jajaran Forkopimda mampu menjaga kondusivitas. Aksi-aksi penyampaian pendapat tidak sampai merusak kantor atau fasilitas pemerintah,” tuturnya.
Gubernur Suhardi Duka pun menyambut baik kehadiran Pangdam XXIII Palaka Wira dan menyatakan kesiapan Pemprov Sulbar untuk bekerja sama dalam mendukung tugas-tugas kewilayahan pertahanan dan keamanan.
“Kami merasa tersanjung atas kehadiran Pangdam bersama Forkopimda. Terima kasih pak Pangdam atas kehadirannya di tempat ini, dan tentunya orientasi kami, pasti akan bisa berkoordinasi, bekerja sama dengan Kodam XXIII Palaka Wira,” ungkap Suhardi Duka.
Dalam penutup sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menyatakan komitmen mendukung kebijakan pusat, termasuk di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami siap menerima kebijakan apapun yang akan diambil oleh Bapak Presiden Prabowo,” tutupnya.