Husniah Talenrang dan Irmawati Haeruddin, (Dok: Kabar Makassar).KabarMakassar.com — Peta politik Sulawesi Selatan kembali berguncang. Dua tokoh perempuan yang sebelumnya saling berhadapan dalam kontestasi Pilkada Gowa, Irmawati Haeruddin dan Husniah Talenrang, kini memilih menempuh jalan yang sama.
Keduanya resmi bergabung di bawah bendera Partai Amanat Nasional (PAN), menandai babak baru dalam dinamika politik daerah.
Irmawati Haeruddin, yang pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Gowa, secara resmi bergabung dengan PAN dan langsung dipercaya menempati posisi strategis di kepengurusan DPW PAN Sulawesi Selatan. Deklarasi itu dilakukan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (22/09).
Irmawati hadir didampingi Ketua DPW PAN Sulsel, Husniah Talenrang, dan Sekretaris DPW PAN Sulsel, Chaidir Syam.
Langkah ini dinilai bukan sekadar perpindahan partai, melainkan strategi politik besar yang sarat makna persatuan. Bagi Irmawati, keputusan ini adalah bentuk komitmen untuk memperkuat basis PAN sekaligus memberi kontribusi nyata bagi masyarakat Sulsel, terutama Gowa.
“Kalau sudah jadi kader tentu wajib memberikan kontribusi terbaik. Mudah-mudahan kerja-kerja kolaboratif bersama Ketua DPW PAN bisa mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujar Irmawati kepada KabarMakassar.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (23/09).
Irmawati menegaskan tekadnya untuk bersama-sama membesarkan PAN. Ia menyebut partai berlambang matahari terbit itu sebagai wadah perjuangan politik baru yang bisa menjadi saluran pengabdian.
“Insyaallah, saya siap bantu Ibu Husniah Talenrang membesarkan PAN di Sulsel. Ini jalan perjuangan kita untuk berbakti bagi daerah,” tegasnya.
Irmawati Haeruddin bukan figur baru dalam kancah politik Sulawesi Selatan. Ia telah tiga periode duduk di kursi DPRD Gowa melalui lintas fraksi partai politik. Karier politiknya terakhir tercatat sebagai Wakil Ketua DPD Perindo Gowa sebelum akhirnya memutuskan berlabuh ke PAN.
Meski belum diumumkan detail posisi apa yang akan diemban Irmawati, Husniah menegaskan bahwa seluruh posisi di DPW PAN bersifat strategis. Dengan pengalaman panjang Irmawati di legislatif, kehadirannya diyakini akan memperkuat peran PAN dalam kontestasi politik mendatang, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Semua posisi strategis, detailnya nanti pasti diumumkan,” ujar Husniah singkat.
Kini, bergabungnya Irmawati ke PAN tidak hanya memperkaya barisan kader, tetapi juga membuka peluang besar bagi PAN untuk menguatkan basis di Gowa, daerah yang menjadi salah satu lumbung suara penting di Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Ketua DPW PAN Sulawesi Selatan (Sulsel), Husniah Talenrang mengatakan, kehadiran Irmawati di PAN menjadi sorotan karena sebelumnya ia dan Husniah Talenrang sempat berhadapan dalam pertarungan politik. Namun, keduanya kini sepakat bahwa persatuan lebih penting daripada perbedaan.
“Justru karena pernah menjadi rival, sekarang saatnya kolaborasi. Sepanjang untuk kepentingan yang lebih luas bagi masyarakat, saya pikir tidak ada yang sulit,” kata Husniah menanggapi pertanyaan publik terkait rekonsiliasi ini.
Kehadiran Irmawati di tubuh PAN menambah energi baru, sekaligus memperlihatkan arah politik yang lebih cair. Bagi Husniah Talenrang, keberhasilan merangkul mantan rival menunjukkan kepiawaian dalam membangun konsolidasi.
“Ini adalah contoh yang baik untuk masyarakat. Satu momen kita bisa berlawanan, pada momen lain kalau dibutuhkan kolaborasi, kita juga siap. Idealnya, inilah yang seharusnya ditunjukkan politisi,” tegas Husniah.
Dari rivalitas sengit di Pilkada Gowa hingga rekonsiliasi di bawah bendera yang sama, kisah Irmawati Haeruddin dan Husniah Talenrang menjadi potret politik baru Sulsel, keras di gelanggang, namun siap bersatu untuk tujuan yang lebih besar.


















































