
KabarMakassar.com — Selama ini, masyarakat Indonesia lebih mengenal jagung berwarna kuning yang manis, murah, dan mudah diolah menjadi berbagai hidangan.
Mulai dari camilan jasuke (jagung susu keju), bakwan jagung yang gurih, hingga jagung rebus hangat, bahan pangan satu ini memang sudah lama menjadi favorit semua kalangan.
Namun, ternyata jagung tidak hanya hadir dalam warna kuning. Ada satu jenis jagung yang unik, yakni jagung hitam dengan tampilan eksotis berwarna pekat. Bukan hasil rekayasa genetik (GMO), warna gelap jagung ini berasal dari kandungan alami antosianin, sejenis flavonoid dengan sifat antioksidan tinggi. Kandungan inilah yang menjadikan jagung hitam bukan sekadar pangan alternatif, melainkan juga sumber nutrisi dengan segudang manfaat kesehatan.
Kaya Nutrisi dan Rendah Gula
Jagung hitam sering diolah menjadi tepung untuk bahan dasar roti atau produk pangan lain. Kandungan gizinya tak kalah lengkap dari jagung kuning, bahkan lebih unggul di beberapa aspek. Dalam biji-bijinya terkandung asam folat, asam amino, kalsium, potasium, zat besi, niasin, selenium, serat, hingga protein.
Uniknya, jagung hitam merupakan salah satu jenis jagung yang paling tidak manis di dunia. Kadar gulanya rendah sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet rendah gula.
Antioksidan Tinggi untuk Melawan Radikal Bebas
Warna hitam pekat pada biji jagung menandakan tingginya kandungan antioksidan. Zat ini berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat polusi, radikal bebas, maupun pola hidup tidak sehat. Bahkan, kandungan proteinnya tercatat 20 persen lebih tinggi dibandingkan jagung kuning.
Jagung hitam juga kaya asam amino esensial seperti triptofan dan lisin yang berperan penting bagi metabolisme tubuh. Dengan mengonsumsi jagung ini secara rutin, tubuh akan mendapat tambahan perlindungan alami layaknya suplemen gizi.
Manfaat Kesehatan Jagung Hitam
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jagung hitam secara teratur dapat memberi berbagai manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
1. Mengurangi Risiko Kanker Usus Besar
Kandungan antosianin dalam jagung hitam berfungsi menekan pertumbuhan sel abnormal sekaligus melindungi usus dari kerusakan. Nutrisi ini juga dikenal efektif mencegah penuaan dini.
2. Meningkatkan Sistem Imun
Jagung hitam kaya akan mineral penting seperti besi dan seng. Besi membantu produksi sel darah merah, sementara seng berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Mengontrol Diabetes
Dengan indeks glikemik rendah, jagung hitam dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Karena itu, pangan ini sangat dianjurkan untuk penderita diabetes atau orang yang ingin mengurangi konsumsi gula berlebih.
Tren Pangan Fungsional
Kini, jagung hitam mulai mendapat perhatian sebagai pangan fungsional—yakni makanan yang tak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberi manfaat kesehatan tambahan. Sejumlah daerah di Indonesia bahkan mulai mengembangkannya untuk kebutuhan konsumsi lokal maupun peluang pasar ekspor.
Dengan keunikan rasa, tampilan, serta kandungan nutrisinya yang melimpah, jagung hitam layak menjadi alternatif pangan sehat di tengah gaya hidup modern yang menuntut asupan bergizi seimbang.