Jalan Hertasning-Aroepala Mulai Dikerja, Pemprov Sulsel Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

14 hours ago 7
Jalan Hertasning-Aroepala Mulai Dikerja, Pemprov Sulsel Terapkan Rekayasa Lalu LintasPreservasi jalan paket 1 MYC 2025-2027 di ruas Jalan Hertasning-Aroepala mulai dikerjakan (dok. Ist)

KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menerapkan rekayasa lalu lintas dalam pengerjaan Penanganan Preservasi Jalan Paket 1 skema Multi Years Contract (MYC) 2025–2027. Langkah ini dilakukan untuk meminimalkan dampak kemacetan, mengingat sejumlah ruas yang ditangani memiliki tingkat kepadatan lalu lintas cukup tinggi, khususnya di kawasan perkotaan seperti Jalan Hertasning, Makassar.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DBMBK) Sulsel, Andi Ihsan, menegaskan bahwa pelaksanaan proyek jalan tidak dilakukan secara sembarangan.

Pihaknya akan menyesuaikan waktu dan metode pengerjaan dengan kondisi lalu lintas di lapangan agar aktivitas masyarakat tetap berjalan normal.

“Kalau pengerjaan jalan pasti pakai rekayasa lalu lintas juga. Melihat bagaimana kepadatannya,” jelas Andi Ihsan, Rabu (17/12/2025).

Andi Ihsan menjelaskan, rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional berdasarkan tingkat kepadatan kendaraan. Ketika arus lalu lintas sedang padat, pekerjaan konstruksi akan ditunda dan dialihkan ke waktu-waktu tertentu yang dinilai lebih lengang.

“Kalau lagi padat pasti tidak dikerja dulu. Nanti dilihat momen-momen di mana lalu lintasnya rendah baru optimal kerja,” katanya.

Kebijakan tersebut menjadi bagian dari strategi teknis DBMBK Sulsel untuk menjaga keseimbangan antara percepatan pembangunan infrastruktur dan kelancaran mobilitas masyarakat.

Terlebih, proyek ini mencakup 13 ruas jalan provinsi yang tersebar di empat kabupaten/kota dengan total panjang penanganan mencapai 300-an kilometer.

Dia mengungkapkan, penanganan jalan dalam paket 1 dilakukan dengan beberapa metode, menyesuaikan kondisi kerusakan di masing-masing ruas. Penanganan tersebut meliputi perbaikan lubang, pengaspalan ulang atau overlay, hingga pengecoran pada titik-titik tertentu.

“Kalau daerah Aroepala sana ada 3 penanganannya. Yang lubang kita benahi, kemudian ada pengaspalan, overlay. Kemudian ada juga pengecoran. Kalau Hertasning pengaspalan,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Penanganan Preservasi Jalan Paket 1 MYC 2025–2027 di Jalan Lenjen Hertasning, Kota Makassar, Rabu (17/12/2025).

Proyek ini memiliki nilai kontrak sekitar Rp430 miliar dan menjadi bagian dari enam paket pekerjaan MYC dengan total alokasi anggaran infrastruktur jalan Rp2,5 triliun selama periode 2025–2027.

Gubernur Andi Sudirman menegaskan bahwa proyek ini difokuskan pada peningkatan kemantapan jalan provinsi, terutama pada ruas dengan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) tinggi dan jalur strategis penggerak ekonomi.

Dia juga berharap seluruh rangkaian pekerjaan dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sulawesi Selatan.

“Kami berharap ini berjalan dengan lancar, tepat waktu dan dirasakan langsung manfaat nyata oleh masyarakat,” ujar Andi Sudirman.

Adapun ruas jalan yang ditangani dalam Paket 1 MYC ini meliputi:
* Jalan Hertasning (1,80 km) dan Jalan Aroepala (1,80 km) di Kota Makassar

* Jalan Tun Abdul Razak (3,68 km), Jalan HM Yasin Limpo (7,85 km), Burung-burung-Bili-bili (6,95 km), Sungguminasa-Malino (61,40 km), serta Malino-Batas Sinjai (37,60 km) di Kabupaten Gowa

* Ruas Batas Gowa-Tondong (49,82 km), Botolempangan-Batubelerang–Batas (24,30 km), dan Batas Bulukumba–Sinjai (21,78 km) di Kabupaten Sinjai

* Ruas Batas Sinjai-Palampang (15,86 km), Tanete-Tanaberu (56,88 km), serta Kalimporo-Sumalaya-Batas Sinjai (10,52 km) di Kabupaten Bulukumba.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news