
KabarMakassar.com — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali mencanangkan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tahun ini, pencanangan digelar di Denpasar, Bali, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali.
Kegiatan dipusatkan di Lapangan Renon dan turut dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara kebangsaan seperti senam sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian sembako, hingga panjat pinang.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Dr. Bahtiar Baharuddin, hadir langsung untuk memimpin pencanangan gerakan tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri Sri Handoko Taruna, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali Gede Suralaga, Wakil Ketua DPRD Bali, Forum Kebangsaan Bali, serta tokoh-tokoh masyarakat dan paguyuban dari berbagai daerah.
Dirjen Bahtiar menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bali atas partisipasinya dalam menggelar kegiatan nasional yang sarat dengan nilai-nilai kebangsaan tersebut.
“Atas nama Menteri Dalam Negeri Bapak Jenderal Polisi Prof. Tito Karnavian serta seluruh jajaran Kemendagri, saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-67 untuk Provinsi Bali. Saya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan terhadap pencanangan pembagian 10 juta bendera merah putih,” kata Bahtiar, Sabtu (02/08).
Lebih dari sekadar seremoni, menurut Bahtiar, gerakan ini mengandung makna historis dan simbolik yang mendalam tentang semangat perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan. Ia menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hadiah, tetapi buah dari perjuangan berdarah rakyat di berbagai daerah.
“Perlawanan rakyat Bali, Aceh, Bone, dan Jawa menjadi tonggak sejarah penting. Kerajaan Bali ditaklukkan Belanda pada 1906, Aceh pada 1904, dan Bone di Sulsel pada 1905. Ini membuktikan bahwa banyak wilayah nusantara tidak dijajah selama 350 tahun seperti mitos yang selama ini beredar,” jelas Bahtiar.
Menurutnya, pembagian bendera merupakan bentuk napak tilas sekaligus media edukasi untuk menumbuhkan kembali semangat nasionalisme di tengah masyarakat. “Gerakan ini sudah berlangsung selama empat tahun berturut-turut. Bahkan, tahun 2022 lalu, kami mendapat penghargaan Rekor Dunia MURI karena berhasil membagikan 10 juta bendera merah putih kepada rakyat secara gratis,” ungkap mantan Pj Gubernur Kepri, Sulsel, dan Sulbar itu.
Bahtiar menambahkan, hingga kini belum ada negara lain di dunia yang menyelenggarakan kegiatan serupa secara masif dan rutin setiap tahun. Gerakan ini murni inisiatif dari jajaran Ditjen Polpum Kemendagri dan Kesbangpol di seluruh Indonesia.
“Ini adalah cara kami mengajak masyarakat untuk menebalkan rasa cinta tanah air. Bendera merah putih bukan hanya simbol, tetapi juga pemersatu bangsa. Dan tugas kita bersama untuk menjaga semangat itu tetap menyala,” tegasnya.
Adapun tema peringatan kemerdekaan tahun ini adalah ‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’. Dalam konteks itu, Kemendagri mengimbau seluruh masyarakat dan instansi pemerintah untuk mulai mengibarkan bendera merah putih sejak 1 Agustus 2025 hingga puncak peringatan 17 Agustus mendatang.
Gerakan ini menjadi pengingat bahwa semangat kebangsaan tidak hanya hidup di masa lalu, tetapi harus terus dikobarkan demi masa depan Indonesia yang lebih maju dan berdaulat.