Jelang Musim Penghujan, Bulog Pastikan Ketersediaan Pangan Stabil

1 month ago 32
Jelang Musim Penghujan, Bulog Pastikan Ketersediaan Pangan StabilKepala Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marunta, (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Memasuki pergantian musim kemarau ke musim hujan, Perum Bulog Kantor Cabang Makassar menegaskan bahwa ketersediaan stok beras dan sejumlah bahan pangan pokok tetap dalam kondisi aman.

Bulog memastikan kesiapan menyerap gabah hasil panen petani sekaligus menjaga stabilitas harga di tengah potensi gejolak cuaca.

Kepala Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marunta, menyampaikan bahwa meski musim hujan akan segera berlangsung, panen masih terjadi di beberapa titik wilayah. Hal ini membuat Bulog tetap siaga untuk menyerap hasil panen petani dengan harga sesuai kebijakan pemerintah.

“Jelang musim hujan, kita tetap siap, apalagi panen masih ada di beberapa tempat. Bulog siap menyerap gabah panen petani dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp6.500 per kilogram,” jelas Karmila, Jumat (26/09).

Menurutnya, Bulog juga sudah memastikan ketersediaan dana untuk menyerap gabah kering petani. Langkah ini bukan hanya menjaga stok, tapi juga bagian dari strategi untuk memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga meski cuaca tidak menentu.

“Kita dana untuk menyerap gabah juga ada ya, jadi tidak ada lagi isu petani tidak sejahtera,” terangnya.

Selain beras, Karmila menegaskan bahwa ketersediaan komoditas penting lain seperti minyak goreng, gula, dan tepung terigu juga aman menghadapi musim penghujan.

“Minyak dan komoditas lain kita juga stabil. Bulog punya anak perusahaan khusus gula, dan untuk tepung kita punya distributor mitra yang siap menopang kebutuhan masyarakat,” katanya.

Dengan kesiapan itu, masyarakat diharapkan tidak khawatir terhadap potensi kelangkaan atau lonjakan harga saat musim hujan berlangsung.

Karmila juga mengungkapkan bahwa program penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terus berjalan sesuai target. Bulog menyalurkan rata-rata 1.200 ton beras SPHP setiap bulan untuk lima daerah, yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros, Takalar, dan Pangkep.

“Sampai saat ini, sudah tersalurkan kurang lebih 900 ton untuk program SPHP. Sementara penyaluran bantuan pangan juga kita lakukan pada Juni dan Juli lalu. Ini sangat membantu masyarakat sekaligus menekan laju inflasi,” ujarnya.

Menurut Karmila, penguatan stok menjelang musim hujan menjadi langkah penting. Curah hujan tinggi sering kali berdampak pada rantai pasok dan kualitas gabah, sehingga intervensi Bulog menjadi faktor penyeimbang di pasar.

“Beras tetap tersedia, harga tetap stabil, dan masyarakat bisa tenang meski masuk musim penghujan. Kita pastikan suplai berjalan normal,” tegasnya.

Dengan kesiapan stok pangan, strategi penyerapan gabah, hingga program SPHP yang konsisten, Bulog Makassar optimistis mampu menjaga ketahanan pangan di wilayah Sulawesi Selatan selama peralihan musim.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news