Jemaah Haji Gunungkidul Mulai Lunasi BPIH 2026 Tahap Pertama

2 hours ago 3

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sebanyak 137 calon jemaah haji Gunungkidul telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 2026 tahap pertama yang dibuka hingga 23 Desember 2025.

Jabatan Fungsional Umum di Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Gunungkidul, Tomi Adhe Krisna, mengatakan bahwa sesuai ketentuan Pemerintah Pusat, pelunasan BPIH dibuka sejak 24 November 2025. Meski demikian, ia mengakui hingga Kamis (11/12/2025) pagi, belum seluruh calon jemaah membayar biaya perjalanan.

Ia mencatat, dari 347 calon jemaah yang berhak lunas, baru 137 orang yang telah melunasi BPIH. "Masih ada waktu dan harapannya calon jemaah bisa segera melunasi biaya ibadah haji sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” kata Tomi kepada wartawan, Kamis siang.

Mengenai rincian biaya, Tomi menjelaskan bahwa sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) No. 34/2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2026, biaya untuk Embarkasi Yogyakarta International Airport (YIA) ditetapkan sebesar Rp86,1 juta.

Namun, calon jemaah tidak membayar secara penuh karena adanya subsidi dari nilai pemanfaatan pengelolaan dana haji.

“Setelah dikurangi nilai manfaat hasil pengelolaan dana Haji, maka biaya yang harus dibayarkan untuk perjalanan ibadah sebesar Rp52,2 juta,” katanya.

Tomi menambahkan, pelunasan yang harus dibayarkan setiap jemaah hanya sebesar Rp25,2 juta. Angka ini didapatkan dari BPIH yang telah dikurangi setoran awal saat pendaftaran (Rp25 juta) dan nilai manfaat dana haji.

“Besaran pelunasan yang dibayarkan adalah biaya perjalanan ibadah Haji (BPIH) dikurangi setoran awal dan nilai manfaat sehingga yang harus dilunasi hanya sebesar Rp25,2 juta per orang,” katanya.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul, Taufik Ahmad Soleh, menyampaikan bahwa kuota haji reguler untuk tahun 2026 sebanyak 325 calon jemaah.

“Sudah kami terima kuotanya. Dari kuota 325 calon Jemaah, ada kuota lanjut usia [lansia] sebanyak 12 orang,” kata Taufik.

Selain kuota utama, Gunungkidul juga memiliki kuota cadangan sebanyak 92 orang. Kuota cadangan ini disusun berdasarkan daftar antrean saat pendaftaran, dan siap menggantikan calon jemaah yang berada di daftar utama pemberangkatan jika berhalangan.

“Mudah-mudahan semua dapat berjalan dengan lancar,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news