Kapolrestabes Makassar Imbau Warga Tak Terprovokasi Kisruh Antarkelompok

1 month ago 17

KabarMakassar.com — Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana menekankan agar masyarakat Kota Makassar tidak mudah terprovokasi dan menyebar pemberitaan yang belum tentu benar, terutama terkait kisruh antarkelompok yang sedang terjadi di Kota Makassar.

Menurut Arya, banyak orang-orang yang tidak bertanggungjawab menyebarkan pemberitaan yang belum tentu benar terkait kisruh antarkelompok saat ini, sehingga menimbulkan teror terhadap masyrakat.

“Jadi berita belum pasti, tapi sudah dishare, sehingga bikin ketakutan sendiri padahal beritanya belum benar,” kata Arya kepada wartawan, Minggu (27/07) malam.

Arya menegaskan bahwa pihaknya serta dari TNI dan Pemerintahaan Kota akan berupaya agar situasi di Kota Makassar tetap aman, termasuk kisruh antarkelompok tersebut.

“Mahasiswa-mahasiswa dari daerah mana pun kami jaga, kami pastikan bisa kuliah dan belajar dengan aman,” tegasnya.

Senada dengan Kapolrestabes, Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim memastikan bahwa pemberitaan yang beredar terkait antarkelompok yang sedang memanas di media sosial sebagian merupakan hoax, termasuk sweeping plat nomor kendaraan dan adanya korban yang ditebas akibat kisruh antar kelompok.

“Paling tidak kami bisa memastikan berita yang beredar di media sosial tidaklah benar,” ujarnya.

Andi Abdullah mengimbau masyarakatnya yang sedang melanjutkan jenjang pendidikan di Kota Makassar, agar tetap jaga diri dan beraktivitas seperti biasa.

“Saya pikir kita semua sepakat kita harus menjaga Makassar ini tetap kondusif,” kata Andi Abdullah.

“Kita semua berharap semua sama dimata hukum ini, yang provokator dan memasang spanduk ini harus kita cegah agar tidak menyebarkan provokasinya,” lanjutnya.

Sementara terkait adanya dugaan penikaman yang memicu terjadinya kisruh antar kelompok tersebut, kata dia terduga pelaku harus segera diselidiki.

“Begitu juga pelaku (penikaman), yang sifatnya personal persoalannya tetap harus dicari siapa pelakunya,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengambil langkah cepat dan terukur menyikapi merebaknya isu ketegangan antar mahasiswa yang sempat viral di media sosial.

Isu tersebut menyebut adanya potensi konflik antara mahasiswa asal Luwu Raya dan kelompok mahasiswa lokal di Makassar, termasuk tudingan adanya sweeping kendaraan berpelat DP.

Untuk meredam kekhawatiran publik, Munafri atau yang akrab disapa Appi memfasilitasi pertemuan bersama sejumlah kepala daerah dari wilayah Luwu Raya dan jajaran aparat keamanan di Hotel Novotel Makassar, Minggu malam (27/07).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim, Pj. Wali Kota Palopo Firmanza DP, Wakil Bupati Luwu Timur Puspawati Husler, Bupati Luwu H. Patahudding, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol. Arya Perdana, serta Dandim 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto.

Langkah ini menjadi bentuk konkret kepemimpinan Appi dalam menghadapi situasi krisis sosial. Appi memilih pendekatan diam-diam namun terstruktur, dengan fokus pada penyelesaian langsung melalui jalur koordinatif lintas daerah.

“Kami tidak ingin isu ini berlarut-larut. Karena itu, saya kumpulkan semua pihak terkait untuk duduk bersama, membahas persoalan ini secara menyeluruh dan memastikan situasi tetap terkendali,” tegas Appi saat membuka pertemuan.

Appi menyebut, pertemuan ini bukan forum seremonial, melainkan ruang krusial untuk saling mendengarkan pandangan, informasi lapangan dari aparat keamanan, dan respons para kepala daerah asal mahasiswa.

“Saya ingin semua informasi diklarifikasi di sini. Jangan ada lagi simpang siur,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa situasi keamanan di Makassar tetap dalam kendali dan tidak ada tindakan sweeping atau serangan terorganisir sebagaimana disebarkan di media sosial.

“Isu soal sweeping kendaraan dan bentrokan kelompok itu tidak benar. Tapi jika dibiarkan tanpa penanganan, bisa menimbulkan keresahan yang tidak perlu,” ujar Appi.

Menurutnya, Kota Makassar adalah rumah bagi semua mahasiswa, termasuk dari Luwu Raya. Ia mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan insiden ini untuk menciptakan konflik horizontal.

“Jangan ada yang bermain di air keruh. Kami jamin, setiap mahasiswa dari daerah mana pun bisa belajar dan beraktivitas dengan aman di Makassar,” kata Appi.

Ia juga mengajak seluruh kepala daerah yang hadir untuk memperkuat komunikasi lintas wilayah, terutama dalam menangani persepsi publik yang mudah terpengaruh oleh kabar-kabar yang belum terverifikasi.

“Kita tahu bagaimana cepatnya informasi menyebar hari ini. Tapi kita juga harus lebih cepat dalam merespons dan meluruskan,” ujarnya.

Appi memastikan bahwa seluruh aparat pemerintah kota akan terus bersinergi dengan kepolisian dan TNI untuk menjaga ketertiban umum. Ia meminta aparat menindak tegas pihak-pihak yang menyebar hoaks dan berpotensi memicu keresahan.

“Makassar harus tetap aman dan kondusif. Itu komitmen kami. Dan saya akan pastikan itu terjaga,” kata Appi.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news