Kasus Pemukulan Wakasek oleh Siswa di Sinjai, Propam Periksa Orang Tua Pelaku

3 hours ago 1
Kasus Pemukulan Wakasek oleh Siswa di Sinjai, Propam Periksa Orang Tua PelakuIlustrasi penganiayaan (Dok : Int).

KabarMakassar.com — Wakil kepala sekolah di SMA Negeri 1 Sinjai dianiaya oleh siswanya berinisial MF (18). Aksi itu di lakukan di hadapan orang tua siswa tersebut yang merupakan anggota Polri.

“Iya, kami sudah melaporkan,” kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sinjai, Muhammad Suardi, Rabu (17/09).

Kasus ini bermula ketika MF dilaporkan ke Badan Konseling (BK) akibat bolos di mata pelajaran yang diajarkan oleh korban bernama Mauluddin, sehingga orang tua MF dipanggil datang untuk memberikan pembinaan terhadap anaknya, Selasa (16/09) sekitar pukul 09.00 WITA.

“Ini anak tidak pernah mengikuti pelajaran wakil kepala sekolah, sehingga mengadukan anak ini ke BK untuk datangkan orang tuanya. Karena ada jam tertentu dia tidak ikuti, (mata pelajaran tertentu) iya, makanya diproses di BK,” ungkapnya.

Kemudian bapak siswa tersebut datang di sekolah, dan langsung mencari wakil kepala sekolah. Namun, korban tidak berada di sekolah, sehingga guru lain menghubunginya.

“Pak Maul datang setelah di telpon oleh guru wali kelasnya, kemudian masuk ke ruangan BK, tiba-tiba langsung diserang dipukul langsung oleh MF dihadapan bapaknya,” jelasnya.

Saat MF memukul wakil kepala sekolah tersebut, orang tua siswa tidak melerai kejadian tersebut. Kemudian guru dan orang siswa lainnya yang melerai MF memukul Mauluddin.

Suardi menduga orang tua siswa tersebut membiarkan anaknya memukul Wakesek SMA Negeri 1 Sinjai.

“Kalau pembiaran ada, karena dia tidak melerai anaknya, justru guru perempuan dan salah satu orang tua yang ada disitu, karena anaknya berkasus juga yang melerai,” tuturnya.

Meski demikian, Suardi mengaku tidak mengetahuinya pasti motif MF memukul guru Mauluddin. Namun, dipastikan Wakasek SMA Negeri 1 Sinjai tidak pernah memiliki permasalahan pribadi dengan siswa maupun orang tua siswa.

“Setahu saya tidak ada, itu saja mata pelajaran yang tidak diikuti hanya tasnya saja yang ada tapi orangnya tidak ada. Bapaknya datang pakaian celana coklat ikat pinggang lantas begitu, kemudian pakaian kaos dan jaket,” pungkasnya.

Terpisah, Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar mengatakan bahwa Propam Polres Sinjai telah melakukan pemeriksaan terhadap oknum polisi yang mendampingi anaknya saat memukul gurunya.

“Sementara dilakukan pemeriksaan terhadap oknum polisinya. Propam yang periksa,” kata Harry.

Sementara guru yang menjadi korban pemukulan, kata Harry pihaknya telah menerima laporannya dan langsung dilakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.

“Kami sudah terima laporannya. Pada saat ini masih pemeriksaan saksi-saksi dan kalau terbukti kita akan tetapkan sebagai tersangka,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news