Pendampingan Jurnal PTKIS. Dok. IstKabarMakassar.com – Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah VIII Sulawesi, Maluku, dan Papua menggandeng Rumah Jurnal UIN Alauddin Makassar pada kegiatan Workshop Pendampingan Rumah Jurnal Ilmiah.
Kegiatan ini mengusung tema “Transformasi Tata Kelola dan Kualitas Jurnal Ilmiah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta”. Workshop intensif ini dilangsungkan selama dua hari, pada Jumat dan Sabtu, 24-25 Oktober 2025, di Hotel Best Western Plus Makassar Beach, dan dihadiri oleh 72 peserta dari 39 PTKIS di seluruh wilayah.
Kordinator Kopertais VIII Prof. Drs. H. Hamdan Juhannis, M.A, Ph.D, menekankan peran sentral jurnal. Ia menyatakan, menggandeng Rumah Jurnal UIN Alauddin Makassar merupakan langkah strategis. Apalagi, tambah Rektor UIN Alauddin Makassar ini, Rumah Jurnal UIN Alauddin telah mendampingi hingga 78 jurnal di lingkup UIN Alauddin bisa terakreditasi.
Delapan di antaranya Terakreditasi Sinta 2. Ia juga menyebutkan jurnal merupakan cerminan pengelolaan akademik kampus.
“Jurnal itu adalah tempat aktualisasi nilai-nilai akademik dan gairah akademik kita,” paparnya.
Hamdan memperkenalkan konsep Sindikasi Rumah Jurnal di antara PTKIS sebagai modal jejaring dan kolaborasi untuk saling mendukung dan berbagi tulisan. Rektor dua periode ini menjelaskan bahwa sindikasi ini akan mengatasi masalah krisis stok naskah berkualitas dan menjadi motor penggerak bagi tradisi jurnal.
Ia menargetkan bahwa semua peserta yang hadir harus bertekad agar jurnalnya mencapai indeks minimal Sinta.
Hamdan menutup pengantarnya dengan mengutip pepatah bijak.
“Kamu ingin berjalan cepat silakan berjalan sendiri. Tapi kalau kamu ini berjalan jauh, maka berjalanlah bersama.”
Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Hartina Fattah, M.Si., menyampaikan rasa syukur atas antusiasme luar biasa dari para pengelola jurnal. Rektor IAI YAPNAS Jeneponto ini menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, termasuk daerah Maros, Bone, Takalar, hingga yang paling jauh dari STIT Yamra Merauke.
“Kehadiran Bapak dan Ibu di sini dengan antusiasme tinggi adalah awal dari perjalanan besar untuk mau mengembangkan jurnalnya masing-masing agar lebih berkualitas, berakreditasi, dan tentunya berdaya saing,” jelas Hartina.
Hartina juga melaporkan bahwa workshop ini merupakan hasil kolaborasi dari lima perguruan tinggi di bawah Kopertais, dan mereka siap menjadi percontohan (pilot project) untuk pendampingan jurnal selanjutnya. Menurutnya, kegiatan selama dua hari ini hanyalah sebagai pengantar atau perantara pertemuan antara PTKIS dengan Rumah Jurnal UIN Alauddin, yang bersedia mendampingi hingga akhir.
Dr. Nur Taufiq Sanusi, M.Ag., selaku Sekretaris Kopertais Wilayah VIII, memberikan penguatan kepada para peserta. Ia menceritakan pengalaman kesulitan yang ia alami saat mengurus kenaikan pangkat yang mensyaratkan publikasi jurnal Sinta dan Scopus. Ia berharap pengalaman ini tidak dirasakan oleh PTKIS lain.
Taufik menyatakan bahwa setelah perguruan tinggi mulai “sehat” dari masalah dosen dan lainnya, fokus Kopertais beralih pada peningkatan kualitas, yang terhambat oleh persoalan kepangkatan yang mensyaratkan jurnal. Ia berpesan kepada peserta.
“Jangan pulang kalau tidak jelas masa depan jurnalnya,” jelasnya.
Kegiatan ini dibagi menjadi tiga sesi materi utama. Sesi I yang berfokus pada Manajemen Tata Kelola Jurnal berbasis OJS dibawakan oleh Dr. Subehan Khalik, M.Ag., Materi ini sangat penting untuk memastikan sistem pengelolaan jurnal berjalan efisien dan sesuai standar digital. Sesi II, yakni Manajemen Editor & Peer Review Naskah disampaikan oleh Dr. Zaenal Abidin, S.S., M.H.I..
Sesi ini mengulas bagaimana proses penyuntingan dan peninjauan sejawat dilakukan secara profesional, yang merupakan kunci integritas dan mutu sebuah jurnal ilmiah. Puncak materi di Hari Kedua yaitu Sesi III tentang Indeksasi Jurnal, yang dibawakan oleh Taufiq Mathar, S.Pd., MLIS. Materi ini memberikan strategi dan panduan praktis agar jurnal PTKIS mampu menembus indeks nasional Sinta hingga indeks internasional.


















































