Ketua DPC PPP Makassar, Muh Akbar Yusuf, (Dok: KabarMakassar)KabarMakassar.com — Gonjang-ganjing internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pasca Muktamar X terus memunculkan klaim kepemimpinan ganda.
Tengah riuh kabar tersebut, DPC PPP Makassar memastikan sikap politiknya tidak berubah, solid mendukung Muhamad Mardiono sebagai ketua umum terpilih.
Ketua DPC PPP Makassar, Muh Akbar Yusuf, menegaskan tidak ada ruang bagi keraguan. Sejak awal, pengurus cabang di Kota Angin Mamiri itu telah menjatuhkan pilihan pada Mardiono dan konsisten mengawalnya hingga muktamar.
Bahkan, usai pimpinan sidang yang dipimpin Amir Uskara mengetuk palu paripurna, rombongan DPC dari Makassar langsung bertolak ke kediaman Mardiono untuk menyampaikan dukungan secara langsung.
“Beliau sudah terpilih secara aklamasi melalui sidang paripurna. Para tim dari bapak Mardiono juga sudah konferensi pers untuk menegaskan hal itu ke publik, bahwa beliau sah menjadi ketua umum DPP PPP,” ujar Akbar, Senin (29/09).
Menurutnya, soliditas pengurus di Makassar tidak bisa digoyahkan. Sejak Muswil, dukungan penuh kepada Mardiono sudah menjadi sikap resmi. Tidak hanya pengurus harian, tetapi juga seluruh pimpinan anak cabang ikut dalam rombongan besar ke Jakarta.
“Sudah jelas sikap kami. DPC Makassar solid mendukung Mardiono. Tidak ada celah bagi spekulasi lain, sejak awal memang kami mendukung pak Mardiono dan itu sudah kami sampaikan pada Muswil di Makassar beberapa bulan lalu ke Mardiono,” tekannya.
Pernyataan itu sekaligus membantah kabar miring yang menyebut ada faksi dari Makassar yang beralih mendukung Agus Suparmanto. Akbar menegaskan, wacana tersebut sama sekali tidak benar.
“Alhamdulillah tidak ada. Semua pengurus harian, semua PAC bersama-sama hadir mendukung Mardiono. Tidak ada pengurus lain yang berpaling,” bebernya.
Ia juga menampik klaim Agus Suparmanto sebagai ketua umum. Menurutnya, proses muktamar jelas berjalan sesuai mekanisme dan menghasilkan satu keputusan bulat.
“Kalau saya melihat kemarin, itu hanya baru bakal calon. Yang resmi adalah melalui paripurna. Dan paripurna sudah menetapkan Mardiono sebagai ketua umum. Itu hasil keinginan peserta muktamar yang hadir,” tegasnya.
Dengan pernyataan keras DPC Makassar ini, peta dukungan semakin jelas. Di tengah saling klaim yang mencuat di muktamar ke-X, daerah-daerah strategis tampak tetap mengerucut ke satu poros.
Bagi Akbar, dukungan ke Mardiono bukan sekadar pilihan, melainkan konsensus politik yang lahir dari akar rumput partai di Makassar.
“PPP butuh kepemimpinan yang diakui prosedurnya dan diterima substansinya. Dan itu ada pada Mardiono,” pungkasnya.
