Makassar Dorong Penguatan Penjahit Lokal Lewat Pendampingan Usaha Fesyen

1 month ago 23
Makassar Dorong Penguatan Penjahit Lokal Lewat Pendampingan Usaha FesyenKegiatan Pendampingan Usaha Busana Lokal Makassar, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menegaskan komitmennya untuk melestarikan kekayaan wastra daerah sekaligus memperkuat kapasitas pelaku usaha busana lokal.

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan ‘Pengembangan dan Pendampingan Usaha Busana Lokal Makassar’ yang digelar di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Selasa (29/07).

Kegiatan yang digagas oleh Pokja III TP PKK ini menjadi wadah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal, khususnya sektor fesyen. Fokus utamanya adalah mengangkat kembali kejayaan kain tenun sutra, songket, dan motif khas Bugis-Makassar melalui sentuhan desain modern dan penguatan kapasitas usaha.

“Busana lokal adalah cerminan budaya, identitas, dan kreativitas daerah. Kota Makassar punya kekayaan wastra yang luar biasa. Potensi ini harus kita dorong melalui inovasi, pelatihan, dan pendampingan berkelanjutan,” ujar Melinda dalam sambutannya.

Namun, ia juga menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi pelaku usaha busana lokal. Di antaranya adalah keterbatasan modal, minimnya pelatihan desain dan manajemen usaha, serta belum optimalnya akses ke pemasaran digital.

Menjawab tantangan tersebut, kegiatan ini dirancang sebagai ruang kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha dengan lembaga keuangan, desainer profesional, dan pemangku kepentingan lainnya. Tujuannya agar pelaku usaha tidak hanya bertahan, tetapi mampu naik kelas dan bersaing di pasar nasional hingga global.

“Melalui forum ini, kami ingin pelaku usaha mendapat ilmu praktis, motivasi, dan jejaring baru. Dari strategi pemasaran digital, pengembangan desain, hingga pengelolaan usaha berkelanjutan,” jelas Melinda.

Ia pun memberikan apresiasi kepada Pokja III TP PKK Kota Makassar sebagai inisiator kegiatan. Menurutnya, program semacam ini adalah bentuk nyata pemberdayaan perempuan dan UMKM yang sejalan dengan visi PKK untuk menciptakan keluarga mandiri dan sejahtera.

“Kita ingin mendorong lahirnya pelaku usaha perempuan yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing. Makassar bisa jadi pusat busana lokal yang membanggakan dan menjadi wajah kreativitas perempuan Indonesia,” tambahnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber dari sektor perbankan dan industri fesyen. Dari sektor keuangan, hadir Pemimpin Departemen Kredit Ritel Bank Sulselbar, Marhuma Umar, yang memaparkan skema pembiayaan UMKM, syarat administrasi, serta tips mengakses modal usaha.

Sementara itu, dari sektor kreatif, tampil desainer nasional sekaligus pemilik Butik Luthfia yang membagikan kisah sukses membangun brand tenun Sekomandi hingga menembus pasar Paris. Ia juga memberikan pelatihan langsung terkait tren fesyen, teknik branding, hingga strategi menembus pasar ekspor berbasis kekuatan lokal.

Sebagai bentuk motivasi, desainer tersebut turut memamerkan dan menghadiahkan beberapa koleksi busana kepada peserta yang hadir.

Melalui kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan lembaga keuangan ini, TP PKK berharap sektor fesyen lokal tidak hanya menjadi penggerak ekonomi, tetapi juga medium pelestarian budaya yang adaptif dan relevan di era modern.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news