
KabarMakassar.com – Pemerintah Kota Makassar terus memperkuat langkah konkret menghadapi krisis iklim global.
Teranyar, Makassar menggandeng Pemerintah Kota Yokohama, Jepang, melalui kolaborasi dalam program Zero Carbon City yang kini memasuki fase baru implementasi.
Langkah ini ditandai dengan kunjungan resmi Konsul Jenderal Jepang di Makassar, Ohashi Koichi, bersama delegasi Pemerintah Kota Yokohama, Senin (04/08), di Balai Kota Makassar.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak meresmikan peluncuran (kick-off) kerja sama yang menyasar sektor transportasi dan energi berkelanjutan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, menyatakan bahwa upaya penurunan emisi tidak bisa hanya bergantung pada kebijakan nasional, melainkan juga memerlukan komitmen nyata di tingkat daerah.
Menurutnya, kolaborasi lintas negara merupakan strategi penting dalam mempercepat transisi energi bersih dan membangun kota yang lebih tahan terhadap perubahan iklim.
“Makassar harus terus bertransformasi menjadi kota yang adaptif terhadap tantangan masa depan, termasuk krisis iklim. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat pencapaian target nol emisi,” ujar Appi.
Rencana jangka pendek kolaborasi ini mencakup penyusunan roadmap bersama serta pelaksanaan proyek percontohan (pilot project) di beberapa wilayah kota.
Pemerintah berharap langkah ini dapat mempercepat implementasi kebijakan nol emisi karbon di Makassar, sekaligus memperkuat posisi kota sebagai pelopor keberlanjutan di tingkat nasional dan Asia Tenggara.
“Makassar bukan hanya ingin menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim, tetapi juga ingin menjadi contoh nyata bahwa kota berkembang pun bisa memimpin dalam aksi iklim global,” pungkas Appu.
Ohashi Koichi menyatakan dukungan penuh Pemerintah Jepang terhadap proyek ini. Ia mengapresiasi komitmen Pemerintah Kota Makassar yang dinilai serius menjalankan agenda keberlanjutan.
“Melalui transfer pengetahuan, teknologi, dan praktik baik dari Jepang, proyek ini kami harapkan dapat menjadi model kolaborasi kota-kota di Asia dalam menghadapi krisis iklim,” kata Ohashi.
Selama dua tahun terakhir, sejumlah pejabat dan staf teknis Pemerintah Kota Makassar juga telah mengikuti pelatihan serta workshop yang diselenggarakan oleh Pemerintah Jepang, termasuk menjalin relasi dengan perusahaan teknologi ramah lingkungan.
Sebelumnya, Proyek Zero Carbon City merupakan bagian dari inisiatif kerja sama antar kota (city-to-city cooperation) yang difasilitasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang.
Program ini telah dijajaki sejak 2023 dan kini memasuki tahun kedua pelaksanaan dengan fokus pada pengembangan transportasi rendah emisi, efisiensi energi bangunan publik, serta integrasi teknologi energi terbarukan seperti panel surya dan sistem kelistrikan pintar.