Sosialisasi Deteksi Dini HPV DNA Gratis (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar dalam menekan angka kasus kanker serviks mendapat dukungan besar dari Kementerian Kesehatan RI.
Kota Makassar resmi memperoleh kuota 2.500 pemeriksaan HPV DNA gratis, yang akan diberikan kepada perempuan berusia minimal 30 tahun dan telah menikah.
Kuota tersebut diumumkan langsung oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, saat membuka Sosialisasi Deteksi Dini HPV DNA Gratis di Ruang Sipakale’bi, Kantor Wali Kota Makassar, Jumat (14/11).
Program ini merupakan bagian dari kampanye nasional pencegahan kanker serviks yang setiap harinya mencatat 41 kasus baru dan 20 kematian di Indonesia.
Dalam sambutannya, Aliyah menyebut kuota 2.500 pemeriksaan itu sebagai “hadiah” dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI.
“Hadiah ini akan saya berikan untuk perempuan Makassar, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Makassar terhadap kesehatan perempuan,” ujar Aliyah Mustika Ilham.
Aliyah mengungkapkan bahwa perhatian khususnya terhadap pencegahan kanker serviks bermula sejak ia menjabat Ketua TP PKK Kota Makassar. Saat itu, ia kehilangan dua ASN beserta anggota keluarganya yang meninggal akibat kanker serviks.
Pengalaman tersebut, menurutnya, membuka mata bahwa deteksi dini dan vaksinasi HPV adalah kebutuhan mendesak.
Dulu, vaksin HPV diberikan sebanyak tiga kali dan berbiaya mahal, sehingga hanya ASN mampu yang bisa mengikutinya. Namun kini, melalui program nasional Kemenkes, pemeriksaan HPV DNA diberikan secara gratis tanpa pungutan apa pun.
Aliyah memastikan 2.500 kuota yang diberikan akan dibagi secara proporsional untuk ASN perempuan serta masyarakat umum. Ia meminta Dinas Kesehatan Makassar melakukan pengaturan teknis agar pelaksanaan pemeriksaan berlangsung tepat sasaran.
Screening gratis ini akan berlangsung 17 November–17 Desember 2025 di RSUP Kemenkes CPI Makassar.
“Ini kesempatan sangat berharga bagi perempuan untuk memastikan kesehatannya. Kita tidak pernah tahu kapan musibah datang. Semoga tidak ada hasil yang buruk, dan semuanya dalam keadaan sehat,” ucapnya.
Aliyah juga menegaskan bahwa menjaga organ reproduksi merupakan bagian dari martabat perempuan.
“Ini adalah mahkota tertinggi bagi perempuan. Mari kita jaga bersama,” tutupnya.
Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri Kadis Kesehatan Makassar Nursaidah Sirajuddin, Kepala BKPSDMD Kota Makassar Kamelia Tamrin Tantu, serta jajaran perwakilan dari Kementerian Kesehatan, termasuk Ahmadi – Ketua Tim Dukungan Manajemen Direktorat PTM Kemenkes, Yulia Armenda – Tim Kerja Penyakit Kanker Direktorat PTM, dr. Rizky Amalia, dr. Siti Syiehan Muhdalin dan Bidan Misnawati dan Monika.


















































