Peluncuran Gerobak Mulia, (Dok: Ist).KabarMakassar.com – Pemerintah Kota Makassar terus memperlihatkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), meluncurkan program Gerobak Mulia sebagai bentuk perhatian sekaligus solusi dalam penataan kawasan kota yang tetap memberi ruang usaha bagi masyarakat kecil.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui kerja sama dengan CSR Bank Sulselbar yang memberikan bantuan lima unit gerobak kepada pedagang bunga di kawasan TPU Dadi, Kecamatan Mamajang.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Munafri, sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan Gerakan Pangan Murah di Jalan Onta Baru, Rabu (17/09).
Appi menegaskan, penataan kota tidak boleh dimaknai hanya sebatas penertiban. Pemerintah, katanya, wajib menghadirkan solusi yang tidak merugikan masyarakat kecil.
“Menertibkan boleh, tapi harus disertai solusi pengganti dari apa yang ditertibkan. Kita tidak boleh hanya menghilangkan pekerjaan orang lain, kita juga harus menggantinya dengan yang lebih baik sehingga tahapan kehidupan UMKM bisa lebih baik lagi,” tegasnya.
Kawasan TPU Dadi sebelumnya dipenuhi lapak permanen dan semi permanen. Kondisi itu membuat area menjadi semrawut dan kurang nyaman.
Melalui inisiatif Kecamatan Mamajang, lingkungan kini ditata lebih rapi dengan pembersihan drainase serta penataan lapak. Kehadiran Gerobak Mulia menjadi solusi agar para pedagang tetap bisa berjualan dengan fasilitas yang lebih tertata.
Appi itu menekankan, penataan kawasan harus berjalan beriringan dengan pemberdayaan UMKM.
“Pemerintah Kota terus mendorong penataan dan pemberdayaan UMKM disertai solusi pengganti. Ini kami terus lakukan ke depan untuk memberi peluang kepada pedagang kaki lima,” ujarnya.
Selain fasilitas, Appi juga mendorong pedagang dan warga melihat peluang ekonomi yang lebih besar. Ia mencontohkan potensi pengembangan usaha bunga di TPU Dadi.
“Kalau di sini ada penjual bunga, harus ada juga yang menanam bunga. Dengan begitu, terjadi perputaran ekonomi secara maksimal,” tambahnya.
Program ini diapresiasi banyak pihak. Munafri menyampaikan terima kasih kepada Bank Sulselbar atas kontribusi CSR yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat kecil. Ia juga mengapresiasi dukungan penuh pemerintah kecamatan hingga RT/RW yang berperan aktif dalam menata kawasan.
Menurutnya, RT/RW harus menjadi garda terdepan untuk mengidentifikasi kebutuhan wilayah agar pemerintah bisa cepat mengintervensi.
“Peran RT/RW sangat penting untuk melihat kondisi di wilayah masing-masing. Pemerintah butuh informasi cepat agar bisa memperbaiki apa yang harus diperbaiki,” kata Appi.
Salah satu penerima bantuan, M. Iqbal, menyampaikan komitmennya untuk menjaga dan memanfaatkan gerobak yang diberikan sesuai aturan pemerintah.
Ia menegaskan bahwa fasilitas tersebut bukan milik pribadi, melainkan aset pemerintah kota yang harus dijaga bersama.
“Saya bersedia memanfaatkan gerobak sesuai peruntukannya, mengikuti aturan pemerintah Mamajang Luar, serta menjaga kebersihan dan ketertiban di lingkungan sekitar penjualan,” ujarnya.
Iqbal juga menekankan bahwa dirinya tidak akan mengubah bentuk gerobak, memindahtangankan, atau memperjualbelikannya. “Gerobak ini adalah aset pemerintah Kelurahan Mamajang Luar. Saya jaga dengan baik,” pungkasnya.


















































