Makassar Sahkan APBD-P 2025: Pendapatan Rp4,9 Triliun, Belanja Rp5,1 Triliun

1 week ago 2
 Pendapatan Rp4,9 Triliun, Belanja Rp5,1 TriliunTangkapan Layar Rapat Ranperda APBD-P 2025, (Dok: KabarMakassar).

KabarMakassar.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kota Makassar resmi mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Tahun Anggaran 2025.

Pengesahan dilakukan melalui Rapat Paripurna keempat masa persidangan pertama 2025–2026 yang digelar secara virtual, Kamis (04/09).

Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, sembilan fraksi DPRD kompak menyatakan persetujuan agar Ranperda tersebut ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Kota Makassar, Rahmat Mappatoba, membacakan rincian struktur APBD-P 2025. Ia menyebutkan bahwa pendapatan daerah ditetapkan sebesar Rp4.898 Triliun.

“Sementara itu, belanja daerah dialokasikan lebih besar, yakni mencapai Rp5.128 triliun,” jelasnya.

Dengan demikian, posisi APBD-P 2025 tercatat mengalami defisit Rp230 triliun. Kekurangan itu ditutup melalui pos pembiayaan daerah dengan rincian penerimaan pembiayaan sebesar Rp230 triliun dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp0. Sehingga, sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berjalan (SILPA) tercatat Rp0.

“Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, dan diharapkan angka pendapatan serta belanja yang telah disepakati dapat digunakan secara optimal untuk kepentingan masyarakat Kota Makassar, surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPRD kota Makassar Supratman,” ujar Rahmat.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa meski angka belanja lebih besar dibandingkan pendapatan, pemerintah kota berkomitmen memastikan program prioritas tetap berjalan.

Ia juga menyoroti dinamika pembahasan APBD-P 2025 yang berlangsung di tengah keterbatasan, termasuk pascainsiden terbakarnya Gedung DPRD Makassar.

“Pendapatan daerah kita ditetapkan hampir Rp4,9 triliun, sementara belanja mencapai lebih dari Rp5,1 triliun. Perbedaan inilah yang menimbulkan defisit Rp230 miliar. Namun, defisit ini ditutup penuh lewat pembiayaan daerah sehingga tidak meninggalkan sisa pembiayaan di akhir tahun,” jelas Appi nama karibnya.

Ia mengapresiasi kerja keras DPRD yang dianggap menguras energi, waktu, dan pikiran demi menyelesaikan pembahasan.

Menurutnya, angka-angka dalam APBD-P ini bukan sekadar hitungan, melainkan bukti komitmen bersama untuk membangun Makassar.

“Setiap rupiah yang tercatat dalam pendapatan maupun belanja adalah tanggung jawab kita semua. Saya berharap hasil ini menjadi motivasi agar Pemkot Makassar lebih efektif dalam mengelola anggaran demi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Appi juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga stabilitas sosial dan keamanan Kota Makassar agar implementasi APBD-P 2025 berjalan lancar.

“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan tuntunan kepada kita semua dalam melaksanakan tugas demi kemajuan Kota Makassar yang kita cintai,” tutupnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news