Makassar Targetkan 2029 Bebas Anak Jalanan

18 hours ago 5
Makassar Targetkan 2029 Bebas Anak JalananWali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat Sambutan di HKSN Makassar, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar menegaskan komitmen besarnya untuk menuntaskan persoalan sosial, khususnya keberadaan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis.

Target besar pun dipasang Makassar bebas anak jalanan pada 2029. Penegasan itu disampaikan dalam Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-76 yang digelar Dinas Sosial Kota Makassar di Hotel Claro, Selasa (09/12).

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), menegaskan bahwa HKSN bukan sekadar agenda seremonial tahunan, tetapi momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong, empati, serta solidaritas sosial yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Ia menekankan pentingnya menjaga kota tetap aman, tertib, dan bersih dari berbagai persoalan sosial yang kerap muncul di ruang publik.

Termasuk di dalamnya persoalan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis yang menurutnya harus ditangani secara manusiawi namun tetap tegas. Penanganan ini, kata Appi, hanya dapat berjalan efektif apabila dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor.

Sebagai bentuk konkret, dilakukan penandatanganan kerja sama lintas SKPD yang melibatkan Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, DP3A, RSUD Daya, Dinas Koperasi UMKM, Disnaker, Dukcapil, Perumda Pasar, hingga Badan Amil Zakat. Langkah ini dipandang sebagai pondasi penting untuk memperkuat ekosistem layanan sosial di Kota Makassar.

“Membangun kota inklusif tidak boleh hanya slogan. Itu harus diperlihatkan melalui aksi nyata, dan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa kolaborasi lintas sektoral,” tegas Appi.

Ia juga mengingatkan bahwa nilai saling menghormati, kepekaan sosial, dan interaksi antarwarga harus terus dijaga di tengah perubahan perilaku masyarakat akibat perkembangan teknologi. Menurutnya, kesetiakawanan sosial hanya bisa tumbuh jika masyarakat kembali membangun ruang kebersamaan.

“Kita harus kembali menghadirkan empati, simpati, dan ruang untuk saling berbagi, agar semua warga merasa memiliki tempat dan kesempatan yang sama,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, turut menegaskan pentingnya menjadikan HKSN sebagai momentum memperkuat gotong royong dan kepedulian sosial. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas dan lembaga sosial, untuk lebih aktif membantu mereka yang membutuhkan.

“Kesetiakawanan sosial adalah fondasi yang membuat kita tetap kuat sebagai satu kesatuan masyarakat,” kata Aliyah.

Aliyah juga memberikan apresiasi pada berbagai program inovatif Dinas Sosial Makassar yang terus berkembang dalam menangani kerentanan sosial dan memperkuat pemberdayaan masyarakat.

Sedangkan, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Bukti Djufri, melaporkan perkembangan positif dalam penanganan masalah sosial di kota ini. Ia menyebut bahwa keberadaan manusia silver kini hampir tidak lagi ditemukan, sementara anak jalanan dan pengemis dilaporkan mulai berkurang dalam dua hingga tiga bulan terakhir.

“Alhamdulillah, manusia silver sudah hilang dari Kota Makassar. Anak jalanan dan pengemis juga mulai berkurang. Ini berkat kerja ikhlas seluruh pilar sosial dan dukungan penuh dari pemerintah kota,” ungkapnya.

Menurut Andi Bukti, seluruh rangkaian HKSN ke-76 dirancang untuk memperkuat gerakan sosial masyarakat, meningkatkan peran pilar-pilar sosial, serta memperkuat sinergi lintas sektor. Ia berharap semangat kesetiakawanan dapat terus tumbuh dan menjadi energi kolektif dalam menangani persoalan sosial.

Lebih jauh ia menegaskan bahwa seluruh upaya yang dilakukan saat ini sejalan dengan program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar dalam menuntaskan masalah anak jalanan.

“Sesuai program prioritas Bapak Wali Kota dan Ibu Wakil Wali Kota, tahun 2029 Kota Makassar bebas dari anak jalanan,” Pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news