Mensos Saifullah Yusuf Sambangi Keluarga Dandi, Korban Tewas Kerusuhan di Makassar

1 week ago 2
Mensos Saifullah Yusuf Sambangi Keluarga Dandi, Korban Tewas Kerusuhan di MakassarMenteri Sosial RI Saifullah Yusuf saat mengunjungi rumah duka almarhum Dandi di Makassar (Dok. Ist).

KabarMakassar.com — Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Rusdamdiansyah alias Dandi (26), korban pengeroyokan saat kerusuhan aksi unjuk rasa di Kota Makassar beberapa waktu lalu.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini secara khusus menyempatkan diri berkunjung ke rumah duka untuk bertemu dengan keluarga almarhum. Dia tiba di kediaman almarhum Dandi di Jalan Urip Sumoharjo Lorong 501 sekitar pukul 13.30 siang, pada Jumat (05/09).

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga menyampaikan empatinya secara langsung kepada keluarga korban. Kehadirannya menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap keluarga yang ditinggalkan.

Dia mengatakan kunjungannya bukan hanya sebagai bentuk tugas, tetapi juga panggilan kemanusiaan. Gus Ipul menilai peristiwa ini menjadi duka bersama, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat luas.

“Hari ini Alhamdulillah saya bisa punya kesempatan untuk takziah ke tempat almarhum dan bertemu dengan keluarganya, termasuk juga dengan para orang tua yang putranya luka-luka yang masih dalam perawatan di rumah sakit,” ujar Gus Ipul.

Selain menyampaikan belasungkawa, Gus Ipul menekankan bahwa Presiden RI memberikan perhatian besar terhadap kasus ini.

Dia menyebut bahwa pemerintah pusat benar-benar menaruh perhatian khusus terhadap kondisi para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang masih dirawat.

“Kita tahu bahwa Presiden memiliki atensi yang luar biasa terhadap para korban, baik yang dari masyarakat maupun dari petugas,” katanya.

Lebih jauh, dia menjelaskan bahwa penanganan korban bukan hanya menjadi tugas pemerintah pusat. Peran pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, juga sangat penting dalam memberikan pendampingan.

Menurutnya, kolaborasi antara semua pihak diperlukan agar keluarga korban mendapatkan dukungan yang maksimal.

“Ini menjadi bagian dari perhatian kita bersama, baik dari pemerintah maupun dari pemerintah daerah, provinsi, kabupaten, dan kota,” ucapnya.

Gus Ipul juga mengajak masyarakat untuk terus mendoakan korban yang meninggal dunia. Dia berharap doa bersama dapat menjadi penguat bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Kita berbela sungkawa, kita mendoakan mudah-mudahan yang wafat, seluruh amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, dan juga wafat dalam keadaan husnul khotimah,” tuturnya.

Tidak hanya itu, dia juga berpesan kepada masyarakat untuk terus memberikan doa dan dukungan moral bagi keluarga korban. Dia menegaskan pentingnya solidaritas sosial di tengah musibah yang menimpa. Dukungan moral masyarakat disebutnya bisa membantu keluarga melewati masa sulit.

“Sementara untuk keluarganya, mohon kita berdoa agar diberi kesabaran, keikhlasan, dan dapat pengganti dari Allah SWT,” pungkasnya.

Dalam kunjungannya itu, Gus Ipul juga menyerahkan santunan dari Kementerian Sosial senilai Rp15 juta kepada keluarga almarhum.

Sekadar informasi, Rusdamdiansyah alias Dandi (26) adalah seorang pengemudi ojek online yang tewas setelah diduga menjadi korban pengeroyokan dalam kerusuhan di Makassar.

Keluarga korban menyebut, Dandi sempat diteriaki sebagai intelijen oleh massa aksi sebelum dikeroyok.

Peristiwa tersebut terjadi di depan Universitas Bosowa, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, pada Jumat (29/08/2025) sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu, korban dikabarkan hanya menonton jalannya aksi sebelum akhirnya menjadi sasaran massa.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news