
KabarMakassar.com — Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, menyerahkan secara resmi bantuan 20 unit rumah knockdown bagi masyarakat nelayan di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Jumat (05/09).
Dalam penyerahan itu, Saifullah Yusuf didampingi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, serta Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham. Seremonial dilakukan dengan pemberian simbolis kunci rumah kepada keluarga Naila, salah satu penerima manfaat yang sebelumnya tinggal di hunian tak layak.
Rumah knockdown tersebut dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi dengan fasilitas lengkap, terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, toilet, kursi, kasur, sambungan air bersih, listrik, dan drainase. Selain hunian, Kemensos juga menyalurkan bantuan pemberdayaan untuk masyarakat nelayan agar manfaat program tidak hanya dirasakan penghuni rumah baru, tetapi juga komunitas sekitar.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin Appi, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat atas perhatian terhadap masyarakat pesisir, khususnya nelayan yang selama ini masih menghadapi keterbatasan akses hunian layak.
“Ini bukti bahwa pemerintah selalu hadir di tengah keresahan warga. InsyaAllah rumah ini tidak sekadar jadi tempat tinggal, tapi juga menjadi bagian dari program pemberdayaan nelayan Untia. Pemkot Makassar siap mendukung penuh dan melengkapi fasilitas kawasan ini,” ujar Appi.
Appi mengungkapkan, program rumah knockdown ini berawal dari perhatian terhadap kondisi keluarga Naila, yang meski hidup dalam keterbatasan tetap bersemangat menyekolahkan anak-anaknya. Dari situ, lahir kolaborasi antara Kemensos, Pemprov Sulsel, dan Pemkot Makassar, hingga akhirnya keluarga Naila dan sejumlah nelayan lain dipindahkan ke rumah baru yang lebih layak.
“Dengan adanya rumah ini, kami berharap bisa menjadi pilot project untuk penyediaan hunian layak bagi warga nelayan Makassar di masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi visi dan program prioritas Presiden Republik Indonesia. Ia menekankan pentingnya sinergi antarlevel pemerintahan agar pembangunan benar-benar menyentuh warga miskin ekstrem.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Bapak Wali Kota. Ini tindak lanjut arahan Presiden. Harapannya, kawasan ini bukan hanya tempat tinggal, tapi juga menjadi titik tumbuh kemajuan bagi keluarga nelayan,” ujar Saifullah.
Ia juga mengaitkan pembangunan rumah knockdown dengan rencana pendirian Sekolah Rakyat di kawasan Untia. Menurutnya, hunian dan sekolah saling melengkapi karena sama-sama ditujukan bagi keluarga kurang mampu, khususnya yang masuk kategori miskin ekstrem.
“Presiden berharap sekolah ini bisa fokus bagi keluarga yang selama ini tertinggal dari arus pembangunan. Melalui Sekolah Rakyat, anak-anak mereka mendapatkan akses pendidikan yang setara,” jelasnya.
Usai acara seremonial, Menteri Sosial bersama rombongan meninjau langsung rumah knockdown, menyapa keluarga penerima, dan berdialog dengan masyarakat sekitar yang ikut merasakan manfaat program.