Munafri-Aliyah Gas Pol Sistem Merit ASN di Makassar

2 days ago 6
Munafri-Aliyah Gas Pol Sistem Merit ASN di MakassarWali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat Menemui Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Pemerintahan Kota Makassar di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham kian mempertegas komitmen reformasi birokrasi dengan mengakselerasi penerapan sistem merit dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN).

Langkah ini menjadi bagian dari upaya menciptakan birokrasi profesional, transparan, dan berbasis kinerja di lingkungan Pemkot Makassar.

Komitmen tersebut ditegaskan melalui pertemuan resmi jajaran Pemkot dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN Jakarta, Kamis (31/07).

Delegasi Pemkot Makassar dipimpin langsung oleh Wali Kota Munafri Arifuddin, didampingi Sekda A. Zulkifly Nanda, Kepala BKPSDMD Kamelia Thamrin Thantu, Kepala Bapenda Andi Asminullah Azis, serta para tim ahli seperti Prof. Dr. Nurlina Zubair dan Hudli Huduri.

“Kami ingin memastikan bahwa tata kelola kepegawaian di Makassar selaras dengan arah kebijakan nasional. Sistem merit menjadi fondasi utama agar pengisian jabatan dilakukan secara adil dan objektif, bukan karena kedekatan atau politik,” ujar Appi nama karibnya.

Menurutnya, meritokrasi yang diusung Pemkot akan menekankan kompetensi, integritas, dan potensi ASN, sekaligus menghapus praktik promosi berbasis senioritas atau relasi pribadi.

Appi menambahkan bahwa transformasi digital akan menjadi instrumen penguat reformasi birokrasi tersebut.

“Kami ingin birokrasi yang sehat, berintegritas, dan modern. ASN harus naik kelas, dan itu hanya bisa terjadi jika sistemnya transparan dan berbasis data,” tegas politisi Golkar itu.

Pertemuan dengan BKN juga menandai dimulainya langkah konkret menjadikan Makassar sebagai kota percontohan nasional dalam penerapan manajemen talenta berbasis sistem merit.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BKPSDM Makassar, Kamelia Thamrin Thantu, yang menyebut bahwa Pemkot telah ditugaskan menyiapkan desain dan implementasi sistem secara sistemik dan terukur.

“Kami diberi target untuk menjalankan sistem merit secara utuh, mulai dari pemetaan talenta, evaluasi kompetensi, hingga penempatan ASN sesuai kapasitasnya,” ungkap Kamelia.

Ia menegaskan bahwa sistem merit tidak sebatas alat promosi jabatan, tetapi tools strategis untuk memahami kondisi sumber daya manusia pemerintahan secara menyeluruh—baik dari aspek kemampuan teknis, motivasi, hingga rekam jejak integritas.

“Dengan sistem ini, kita bisa mengelola ASN bukan karena asumsi, tapi berdasarkan data. Ini cara paling logis untuk memperbaiki pelayanan publik,” jelasnya.

Sebagai bagian dari proses transformasi, Pemkot Makassar telah menggandeng Ir. H. Juwanda, pakar reformasi birokrasi dan digitalisasi pemerintahan, untuk merancang arsitektur sistem kepegawaian berbasis teknologi. Sistem ini akan mencakup integrasi data kinerja, rekam jejak, serta kesiapan individu untuk menduduki jabatan strategis.

Sementara itu, Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, menyambut baik langkah cepat dan progresif Pemkot Makassar. Ia menilai bahwa Makassar memiliki peluang besar untuk menjadi laboratorium praktik terbaik dalam tata kelola ASN berbasis merit.

“Makassar menunjukkan keseriusan luar biasa. BKN akan mendukung penuh agar sistem merit yang dibangun di sini menjadi inspirasi bagi daerah lain,” kata Zudan.

Menurutnya, implementasi sistem merit tak hanya berdampak pada tata kelola internal ASN, tetapi juga pada kualitas layanan publik yang dihasilkan pemerintah. Zudan menekankan pentingnya konsistensi dan komitmen politik dari kepala daerah dalam menjaga keberlangsungan reformasi ini.

“Yang dibutuhkan bukan hanya sistemnya, tapi keberanian untuk menjalankannya. Kami melihat itu ada pada Pak Munafri dan Ibu Aliyah,” ujarnya.

Reformasi ASN berbasis merit ini menjadi bagian integral dari visi Munafri-Aliyah untuk membangun birokrasi modern yang melayani, bukan dilayani. Dengan target sebagai kota percontohan nasional, Makassar kini memasuki babak baru dalam tata kelola pemerintahan yang berbasis data, integritas, dan kinerja.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news