Muswil PKB Sulsel, Azhar Arsyad Ajak Kader Teguh Hadapi Dinamika Politik

3 hours ago 2
Muswil PKB Sulsel, Azhar Arsyad Ajak Kader Teguh Hadapi Dinamika PolitikKetua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad saat Memberikan Sambutan di Muswil, (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Sulawesi Selatan kembali menjadi momentum konsolidasi politik bagi para kader. Digelar di Hotel Aryaduta, Senin (8/12).

Muswil PKB Sulsel tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Anggota DPR RI dapil Sulsel Syamsu Rizal dan Andi Muawiyah Ramli, serta seluruh kader PKB.

Forum strategis ini dimanfaatkan Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, untuk memberikan pesan kuat tentang keteguhan, kesabaran, dan soliditas dalam menghadapi dinamika politik yang terus berubah.

Azhar mengibaratkan perjalanan PKB seperti perjalanan kapal menuju dermaga. Ia menegaskan bahwa dalam proses politik, pasti ada badai, ombak besar, bahkan ada yang memilih mundur. Namun yang bertahan dan terus bekerja, kata dia, adalah mereka yang akan membawa PKB semakin kuat.

“Di politik itu pasti ada gelombang, ada badai. Ada yang menyerah, ada yang bertahan. Muswil ini ibarat kita tiba lagi di dermaga untuk meneguhkan arah,” ujarnya.

Azhar juga menegaskan bahwa proses terpilihnya pemimpin di PKB adalah urusan struktural yang melibatkan DPC dan DPP, sehingga seluruh kader diminta menjaga marwah partai dan menghargai mekanisme organisasi.

“Siapa pun yang terpilih, itu urusan DPC dan DPP. Bukan lagi urusan perorangan. Kita harus meneguhkan kembali semangat kolektif,” katanya.

Lebih lanjut, Azhar memaparkan capaian PKB Sulsel yang terus mengalami pertumbuhan signifikan. Pada Pemilu 2019, PKB hanya meraih 51 kursi secara nasional. Namun pada Pemilu 2024, perolehan meningkat menjadi 79 kursi, termasuk dua kursi DPR RI dari Sulsel.

Ia bahkan berseloroh meminta dukungan tambahan dari Gubernur Sulsel agar PKB dapat memperkuat representasinya.

“Sekarang sudah 79 kursi dengan dua DPR RI. Nanti kita bisa minta bantuan Pak Gubernur tambahkan satu,” kelakarnya

Di tingkat provinsi, PKB tetap mempertahankan delapan kursi DPRD, dan di kabupaten/kota, jumlah kursi meningkat dari 51 menjadi 69. PKB Sulsel juga untuk pertama kalinya menempatkan dua kader di posisi pimpinan eksekutif, meski masih sebagai wakil kepala daerah.

“Tidak apa-apa jadi wakil dulu. Ada waktunya, kalau takdir menghendaki, Anda akan jadi bupati,” ujar Azhar memberi semangat.

Azhar juga menyinggung kultur egaliter di internal PKB. Ia mengatakan bahwa PKB bukanlah partai yang dihuni oleh para pemilik modal besar. “Kalau kita jujur, PKB ini tidak ada orang kayanya. Yang paling kaya hanya Fauzi Andi Wawo,” katanya disambut gelak peserta.

“Modal kita itu semangat juang. Ada juga yang jual tanah, tapi calo juga,” tambahnya berseloroh.

Ia menekankan bahwa kekuatan PKB justru lahir dari militansi kader, bukan dari modal finansial. Karena itu, ia kembali mengingatkan pentingnya keteguhan dan semangat juang menghadapi tantangan politik.

“Tidak ada pelaut ulung yang lahir dari ombak tenang. Harus ada ombak. Begitulah perjuangan kita,” ujarnya.

Azhar menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader yang telah bekerja keras melewati berbagai dinamika politik dan berhasil membawa PKB Sulsel tetap solid dan berkembang.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensupport baik secara moral maupun material,” tutupnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news