Pasca Kebakaran DPRD Makassar, Warga Pungut Barang di Gedung Hingga Onderdil Mobil

3 weeks ago 15
Pasca Kebakaran DPRD Makassar, Warga Pungut Barang di Gedung Hingga Onderdil Mobilgedung DPRD Makassar pasca kebakaran (Dok: Atri KabarMakassar)

KabarMakassar.com — Ratusan warga di kota Makassar memenuhi gedung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar pasca dibakar oleh massa aksi, Jumat (29/08) malam. Warga juga mengambil sejumlah barang dan onderdil mobil yang sudah hangus terbakar untuk ditimbang.

Dari pantauan KabarMakassar.com sejak pukul 07.00 warga telah memenuhi kantor DPRD Makassar, ada yang mengambil rekaman video dan juga mengambil barang yang telah terbakar yang berada kantor tersebut.

“Tembaganya (mobil) mau dijual kesempatan ambil. Dijual masih bisa ditimbang,” kata salah satu warga kepada KabarMakassar.com, Sabtu (30/08).

Ada sekitar 50 mobil yang hangus terbakar di halaman gedung, warga juga memasuki kantor DPRD mengambil barang yang telah terbakar didalam gedung.

Dilokasi, terlihat pihak dari Kodam 14 Hasanuddin Makassar yang melakukan penjagaan keamanan, sementara staf dari DPRD Makassar juga terlihat membersihkan barang yang hangus terbakar.

Armada dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar, masih melakukan pemadaman didalam gedung.

Sebelumnya diberitakan, Gedung kantor Dewan Perwakilam Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar di bakar massa, saat menggelar aksi unjuk rasa imbas pemberian tunjangan kepada anggota DPR RI hingga tindakan represif polisi di Jakarta.

Berdasarkan pantauan, massa aksi awalnya menggelar demo di Jalan AP Pettarani tepatnya di depan Universitas Negeri Makassar (UNM) sekitar pukul 16.00 wita, kemduian berlanjut hingga malam hari.

Kemudian massa menuju gedung kantor DPRD Makassar, mulanya membakar sejumlah kendaraan roda dua yang di luar gedung. Lalu masuk di kedalam halaman kantor DPRD dengan menjebol pagar dan membakar sejumlah mobil yang terprkir.

Tak sampai disitu, amarah massa memuncak hingga membakar gedung DPRD Makassar, dan membuat para dewan hingga forkopimda yang menggelar rapat paripurna panik dan keluar dari gedung.

Massa semakin beringas, akibat tidak ada satupun anggota Polri yang berada di lokasi tersebut, hingga sejumlah orang di dalam kantor DPRD keluar, bahkan sampai loncat dari atas gedung.

Untuk diketahui, demo ini imbas pemberian tunjangan kepada anggota DPR RI hingga tindakan represif polisi di Jakarta. Demo ini berlangsung sejak sore hari.

Adapun sejumlah titik aksi, seperti depan kampus Unibos dan UMI Makassar di Jalan Urip Sumohardjo, depan kampus UNM Jalan Ap Pettarani dan Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar.

Dalam orasinya, mereka menentang terkait tunjangan DPR RI hingga perlakuan aparat kepolisian terhadap massa aksi di Jakarta. Bahkan, terdapat pengemudi ojek online, Affan Kurniawan yang tewas ditabrak dan dilindas kendaraan taktis Brimob.

“Mengecam tindakan pihak kepolisian atas jatuhnya korban seorang driver ojek online,” kata salah satu orator, Jumat (29/08).

Menurut mahasiswa kepolisian seharusnya menjadi pengayom, pelayan dan pelindung masyarakat. Bukan, menjadi pembunuh.

“Aparat pembunuhan bukan penegak hukum,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, dari pantauan KabarMakassar.com pukul 00.30 wita, massa masih melakukan aksi unjuk rasa dan telah membakar pos lantas di fly over.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news