Pemerintah Siapkan Alat Rontgen TBC Gratis ke Daerah

2 hours ago 3
Pemerintah Siapkan Alat Rontgen TBC Gratis ke DaerahIlustrasi Rontgen TBC (Dok : int).

KabarMakassar.com — Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan berencana menyiapkan penyediaan alat rontgen secara gratis ke seluruh kabupaten/kota di Indonesia guna mempercepat penemuan kasus tuberkulosis (TBC) aktif.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya nasional mempercepat eliminasi TBC dan menurunkan angka kematian akibat penyakit tersebut.

Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono mengatakan, penggunaan alat rontgen secara massal terbukti efektif dalam menemukan kasus TBC yang selama ini tidak terdeteksi, terutama karena banyak pasien mengalami gejala ringan yang sering disalahartikan sebagai penyakit lain.

“Kalau anggaran mencukupi, setiap dari 514 kabupaten/kota akan mendapatkan alat rontgen. Alat ini akan digunakan secara bergilir ke kecamatan-kecamatan dan diberikan gratis untuk masyarakat dalam rangka pemeriksaan kesehatan maupun active case finding TBC,” ujar Prof. Dante.

Pemeriksaan rontgen merupakan salah satu inovasi terbaru dalam program penanggulangan TBC yang kini sedang digencarkan oleh pemerintah.

Saat ini, beberapa pemerintah daerah, termasuk di Jawa Tengah, telah memulai langkah tersebut dan dinilai berhasil dalam memperluas deteksi dini.

Selain rontgen, pemerintah juga terus melaksanakan pemeriksaan fisik dan penggunaan formulir skrining untuk mendeteksi kemungkinan infeksi TBC di masyarakat.

Metode gabungan ini diharapkan mempercepat identifikasi dan penanganan kasus aktif sebelum berkembang lebih parah atau menular lebih luas.

“TBC menjadi masalah penting, karena di Indonesia jumlah kasusnya diperkirakan mencapai 1.060.000 orang. Saat ini baru sekitar 90 persen yang berhasil teridentifikasi dan ternotifikasi,” katanya.

Menurutnya, capaian notifikasi tersebut menunjukkan kemajuan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2022, hanya sekitar 56 persen kasus TBC yang berhasil dilaporkan.

Namun, berkat peningkatan pemeriksaan dan strategi active case finding, angka tersebut naik signifikan hingga mencapai 90 persen tahun ini.

“Tahun 2022 notifikasi kasus baru 56 persen, sekarang sudah naik berkat program percepatan melalui pemeriksaan rutin dan active case finding yang mampu menemukan kasus aktif yang sebelumnya tidak terdeteksi,” jelasnya.

Prof. Dante juga menekankan bahwa banyak kasus TBC tidak terdiagnosis karena gejalanya yang mirip penyakit ringan lain, sehingga pasien maupun tenaga kesehatan kadang tidak menyadarinya.

“Ada pasien yang semakin kurus atau nafsu makan menurun, sering disangka sakit maag biasa, padahal TBC,” katanya.

Selain menjadi bagian dari strategi teknis, rencana pengadaan rontgen ini juga termasuk dalam kebijakan nasional yang diarahkan langsung oleh Presiden RI, sebagai bagian dari penguatan sistem layanan kesehatan masyarakat.

Pemerintah daerah didorong untuk mengambil peran aktif melalui penganggaran, pelatihan tenaga kesehatan, serta sosialisasi yang masif kepada masyarakat.

“Angka kematian akibat TBC masih tinggi. Data tahun 2022 menunjukkan 386 kasus per 100 ribu penduduk. Target kita menurunkan menjadi 65 per 100 ribu penduduk pada tahun 2030,” tegas Prof. Dante.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news