
KabarMakassar.com – Pemerintah pusat memastikan akan memberikan perhatian penuh kepada korban insiden kebakaran dan kerusuhan di Gedung DPRD Makassar.
Salah satu bentuk nyata kepedulian itu adalah penyiapan rumah layak huni bagi keluarga korban meninggal dunia dan korban luka berat yang hingga kini masih dirawat intensif.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Akmal Malik, turun langsung melakukan kunjungan kemanusiaan ke sejumlah rumah duka dan rumah sakit, Jumat (05/09).
Sejak pagi, keduanya mendatangi keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus memastikan bahwa negara hadir di tengah duka warga.
Perjalanan dimulai di kediaman almarhum Syaiful Akbar, Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, yang meninggal dalam tragedi tersebut. Suasana haru mewarnai pertemuan ketika Munafri (Appi) dan Akmal duduk bersama keluarga, menyampaikan doa serta janji pendampingan dari pemerintah.
Rombongan kemudian menuju rumah almarhum Muhammad Akbar Basri atau Abay, seorang honorer DPRD Makassar. Kehilangan sosok tulang punggung keluarga itu membuat suasana duka semakin terasa. Kunjungan berlanjut ke rumah almarhum Rusdam Diansyah (Dandi), seorang pengemudi ojek online yang menjadi korban pengeroyokan saat demonstrasi di sekitar kantor DPRD. Kedatangan pejabat daerah dan pusat memberi penguatan moril bagi keluarga yang ditinggalkan.
Selain rumah duka, rombongan juga menyempatkan diri menjenguk korban yang masih dirawat. Di RS Kementerian Kesehatan CPI, mereka menemui Agung Setiawan, anggota Satpol PP yang mengalami luka-luka. Sementara di RS Primaya Makassar, mereka melihat kondisi Budi Haryadi, anggota Satpol PP paruh waktu sekaligus pengemudi transportasi online, yang dirawat intensif di ruang ICU.
Munafri dan Akmal menyampaikan doa agar para korban segera pulih, sekaligus memberi dukungan moral kepada keluarga yang menunggu di rumah sakit.
Dalam kunjungan tersebut, Akmal Malik menegaskan bahwa perhatian ini adalah tindak lanjut dari arahan Presiden RI. Pemerintah pusat menyiapkan sekitar empat hingga lima unit rumah layak huni di kawasan Barombong, Kecamatan Tamalate. Rumah-rumah itu ditujukan bagi keluarga korban meninggal dunia, serta satu unit tambahan untuk korban yang saat ini dalam kondisi kritis.
“Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah pusat, melalui arahan Bapak Presiden. Bantuan rumah ini disiapkan untuk keluarga korban sebagai bentuk perhatian negara,” tegas Akmal.
Rumah tersebut rencananya akan diserahkan langsung pekan depan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait saat berkunjung ke Makassar.
Selain bantuan rumah, pemerintah juga menyalurkan santunan bagi keluarga korban. Akmal menambahkan, dukungan tidak berhenti sampai di sini karena Kementerian Sosial juga akan dilibatkan untuk memastikan pemulihan sosial berjalan menyeluruh.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat. Menurutnya, bantuan ini menjadi bukti bahwa negara hadir bersama rakyat di masa sulit.
“Pemkot Makassar akan melakukan pendataan detail agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Kami pastikan keluarga korban tidak menghadapi beban sendirian,” ujar Appi.
Ia menegaskan, koordinasi dengan Kemendagri dan kementerian terkait akan diperkuat, agar setiap bantuan benar-benar menjawab kebutuhan nyata di lapangan.
Kunjungan dan bantuan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah pusat tidak tinggal diam menghadapi tragedi yang melibatkan DPRD Makassar. Kehadiran Dirjen Otda bersama Wali Kota menjadi pengingat bahwa pemulihan sosial warga adalah prioritas bersama.
Dengan penyiapan rumah layak huni, santunan, serta dukungan lintas kementerian, pemerintah berupaya memastikan keluarga korban tidak kehilangan harapan meski dilanda duka.