Ilustrasi gedung kebudayaan (dok. Ist)KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten Bulukumba menargetkan penyelesaian tujuh unit pembangunan gedung pada tahun 2025.
Pembangunan tersebut meliputi fasilitas kebudayaan, kesehatan, dan pelayanan publik yang tersebar di sejumlah titik strategis di daerah berjuluk Butta Panrita Lopi ini.
Salah satu proyek utama adalah Gedung Kebudayaan (Ammatoa) yang dirancang sebagai pusat kegiatan kebudayaan sekaligus ruang perkantoran yang representatif.
“Gedung ini diharapkan menjadi ruang baru dalam menghidupkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat Bulukumba,” ungkap Kepala Bidang Humas Kabupaten Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, Kamis (11/09).
Tak kalah penting, Pemkab Bulukumba juga menuntaskan pembangunan Gedung Perawatan Jantung Terpadu. Fasilitas ini disebut sebagai hadiah dari Presiden dan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025.
Gedung dua lantai tersebut akan dilengkapi dengan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Jantung, ruang treadmill, kamar operasi, ICU, CVCU, poliklinik jantung, hingga instalasi kefarmasian di lantai pertama, sedangkan lantai kedua difokuskan untuk ruang perawatan KRIS dan VIP.
Selain itu, turut dibangun Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) yang difungsikan sebagai pusat pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat.
“Fasilitas ini akan menjadi laboratorium rujukan puskesmas, mengawasi keamanan pangan, kualitas air bersih, kualitas air minum, pengelolaan limbah, hingga penelitian kesehatan, serta berfungsi sebagai Laboratorium Rujukan Uji Silang (RUS) II Mikroskopis Tuberculosis (TB),” katanya.
Di bidang layanan ibu dan anak, Pemkab Bulukumba juga membangun Gedung Perawatan Ibu dan Anak di RS Pratama Tanete.
Gedung ini dirancang khusus untuk memberikan perawatan menyeluruh bagi ibu hamil, ibu melahirkan, serta bayi dan anak-anak dengan fasilitas medis yang representatif.
Tidak hanya itu, lanjut Ayatullah, dua Kantor Camat baru juga akan hadir di Kecamatan Ujungloe dan Kecamatan Kajang.
Setelah sebelumnya membangun Kantor Camat Rilau Ale dan Kindang, tahun ini Pemkab Bulukumba melanjutkan pembangunan serupa dengan desain modern yang diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Pemkab Bulukumba juga mengalihfungsikan eks Gedung Kantor Inspektorat menjadi Gedung Perawatan Jiwa. Gedung yang berada di samping RSUD tersebut dipilih karena lokasinya strategis dan berhadapan dengan Kantor Dinas Sosial.
“Fasilitas ini diproyeksikan sebagai pusat penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang lebih manusiawi dan terintegrasi dengan layanan kesehatan,” paparnya.
Di sisi lain, Gedung Perawatan Paru di RSUD H. Andi Sulthan Dg Radja juga tengah disiapkan. Gedung ini merupakan alih fungsi dari Gedung Perawatan Seruni yang disesuaikan untuk mendukung layanan perawatan penyakit paru agar lebih optimal.
Dengan pendekatan arsitektur fungsional dan humanis, fasilitas ini dirancang untuk menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, serta mendukung proses penyembuhan pasien.
“Tujuh proyek pembangunan ini diharapkan dapat rampung sesuai target dan menjadi sarana baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, kesehatan, dan kebudayaan bagi masyarakat,” pungkasnya.
