Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, (Dok: Ist).KabarMakassar.com – Pemerintah Kota Makassar menyiapkan langkah besar dalam memperkuat sektor pariwisata dengan fokus menjadikan dua sungai utama, Jeneberang dan Tallo, sebagai ikon baru kota.
Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, saat mendampingi Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat perayaan Dies Natalis ke-34 Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, Sabtu (20/09).
Appi menyampaikan, Pemkot akan melakukan revitalisasi kawasan sungai. Ia menilai, Jeneberang dan Tallo bukan hanya aliran air, tetapi aset strategis yang bisa disulap menjadi pusat kegiatan wisata, ekonomi kreatif, hingga ruang interaksi masyarakat.
“Kami ingin Makassar tampil berbeda. Dua sungai ini akan kami kelola agar menjadi destinasi wisata unggulan, mulai dari wisata air, kuliner terapung, hingga festival budaya. Dengan cara ini, ekonomi lokal bisa bergerak, UMKM bisa berkembang, dan hotel-hotel akan terus terisi,” ujar Appi.
Konsep pengembangan sungai ini akan dilengkapi dengan infrastruktur pendukung, seperti dermaga wisata, jalur pedestrian ramah lingkungan, water taxi, hingga area terbuka untuk konser dan pertunjukan seni. Pemerintah juga akan menggandeng komunitas lokal agar pengelolaan sungai berbasis partisipasi warga.
Selain fokus pada sungai, Appi menegaskan dana Rp5 miliar per bulan juga akan menopang penyelenggaraan event-event berskala nasional dan internasional di Makassar. Dari konferensi, konser, hingga olahraga, semua diarahkan untuk memperkuat citra kota sebagai tuan rumah kegiatan besar.
“Makassar tidak boleh berhenti hanya jadi kota event. Dengan menghidupkan Jeneberang dan Tallo, kita juga memperluas wajah pariwisata, bukan hanya pantai dan kuliner, tetapi juga wisata air yang modern dan berkelanjutan,” tambah Appi.
Langkah Pemkot ini mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Ia menilai pengembangan sungai sebagai destinasi wisata berkelanjutan sangat relevan dengan tren global.
“Jika Jeneberang dan Tallo dikelola dengan baik, Makassar akan punya daya tarik khas yang tidak dimiliki kota lain,” ujarnya.
Widiyanti juga menegaskan bahwa Kementerian Pariwisata siap mendukung langkah tersebut melalui program peningkatan SDM, promosi destinasi, serta gerakan wisata bersih. Baginya, sungai bukan hanya aset alam, tetapi juga cermin peradaban dan budaya kota.
Menteri Widiyanti dalam kunjungannya juga memuji Poltekpar Makassar yang dinilai berhasil mencetak SDM pariwisata berdaya saing internasional. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan pariwisata, kelestarian budaya, dan lingkungan.
