Pemkot Makassar Siapkan TPS 3R untuk Atasi Sampah di Pulau

2 days ago 12
Pemkot Makassar Siapkan TPS 3R untuk Atasi Sampah di PulauWali Kota Makassar Munafri Arifuddin di TPS 3R Kelurahan Barrang Lompo, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar semakin serius membenahi pengelolaan sampah di kawasan kepulauan.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), menegaskan komitmennya saat meninjau langsung Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Kelurahan Barrang Lompo, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Jumat (19/09).

Kunjungan ini menandai langkah strategis Pemkot dalam memperkuat sistem pengelolaan sampah terpadu di pulau, yang menghadapi tantangan berbeda dibanding wilayah daratan.

Mulai dari keterbatasan akses pengangkutan, minimnya lahan, hingga kebiasaan masyarakat yang masih mencampur sampah organik dan anorganik.

“Perlu pembenahan dan pengelolaan yang baik. Pemisahan sampah sejak dari rumah tangga itu sangat penting. Kalau organik dan non-organik dicampur, proses pengolahan akan sulit, bahkan nilai ekonomisnya hilang,” tegas Appi saat berdialog dengan pengelola TPS 3R dan warga setempat.

Appi meninjau mesin peleleh plastik (plastic melting) yang menjadi salah satu instrumen utama di Barrang Lompo. Mesin ini mampu mengolah plastik jenis HD menjadi balok siap jual. “Kalau mesin ini beroperasi stabil, hasilnya bisa bernilai ekonomi. Tapi syaratnya, sampah plastik harus dipilah sejak dari rumah,” jelasnya.

Appi juga mengingatkan pentingnya perawatan rutin dan pasokan listrik memadai agar mesin bekerja optimal. Ia tidak ingin investasi peralatan menjadi sia-sia karena pengelolaan yang asal-asalan.

Selain plastik, pengolahan sampah organik juga menjadi perhatian. Munafri mengusulkan pembangunan biopori berukuran besar di titik-titik strategis sebagai solusi untuk menampung sisa makanan maupun daun kering.

“Buat dua atau tiga biopori besar dengan drum. Warga bisa buang sampah organik kapan saja, siang atau malam. Ini akan mengurangi beban TPS dan mempermudah pengangkutan,” sarannya.

Lebih jauh, Appi menekankan agar seluruh pulau di Sangkarrang memiliki fasilitas serupa. Menurutnya, hal ini penting untuk mengakhiri kebiasaan membakar sampah yang masih dilakukan sebagian warga.

“Kalau biopori ada di dekat rumah, tidak ada lagi alasan membakar sampah,” tegasnya.

Dalam dialog, terungkap bahwa Barrang Lompo telah memiliki tiga bank sampah aktif. Appi mengapresiasi langkah tersebut dan mendorong masyarakat lebih disiplin menyalurkan sampah plastik bernilai jual ke bank sampah.

“Kalau sudah dipilah, bisa ditimbang dan dijual. Tapi kalau bercampur, tidak ada nilainya,” ujarnya.

Ia kemudian menargetkan edukasi pemilahan sampah dilakukan masif hingga ke tingkat rumah tangga. Harapannya, suatu saat nanti akan muncul keluarga-keluarga yang hampir tidak lagi menghasilkan sampah residu.

Appi menegaskan bahwa semua langkah ini tidak akan berhasil tanpa dukungan penuh Pemkot melalui penguatan anggaran dan penyediaan instrumen pendukung.

DLH Makassar pun diminta menyiapkan skema khusus agar pengelolaan sampah di Barrang Lompo menjadi mandiri dan berkelanjutan.

“Pengelolaan sampah yang baik bukan hanya menjaga lingkungan pulau tetap lestari, tetapi juga bisa menghadirkan nilai ekonomi untuk masyarakat. Inilah arah yang ingin kita capai,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news