Ilustrasi (Dok : kabarMakassar).KabarMakassar.com — Aksi demonstrasi yang berakhir ricuh di Makassar beberapa waktu lalu memunculkan kekhawatiran terkait keamanan dan kepastian usaha di Sulawesi Selatan. Pemerintah Provinsi Sulsel merespons dengan menyiapkan sejumlah langkah untuk memastikan situasi kembali stabil.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menilai penting menjaga kepercayaan investor di tengah dinamika sosial yang terjadi.
Dia menekankan perlunya pendekatan persuasif agar aspirasi masyarakat bisa disampaikan secara damai tanpa menimbulkan kerugian bersama.
“Kita harus melakukan pendekatan persuasif terkait bagaimana trust, karena ini bagaimana kita meminta masyarakat untuk membentuk sebuah aspirasi yang damai karena kenapa, itu akan jadi kerugian bersama kalau begini, apalagi timbul korban,” kata Andi Sudirman, Kamis (04/09).
Dia menambahkan, aspirasi masyarakat tetap mendapat ruang sepanjang disampaikan dengan cara yang kondusif.
Menurutnya, kondisi damai suatu daerah merupakan modal utama untuk menjaga roda investasi tetap berputar di Sulawesi Selatan.
“Kita menghargai aspirasi, kita tau juga ada kebijakan yang harus diperbaiki, di satu sisi kita harus menjaga Sulsel damai karena damainya suatu wilayah itu sebagai modal dasar untuk investasi,” lanjutnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa situasi Sulawesi Selatan saat ini berangsur kembali normal. Dia menyebut pemerintah terus melakukan komunikasi untuk memastikan suara masyarakat tetap tersampaikan tanpa menimbulkan gangguan keamanan.
“Alhamdulillah eskalasinya sudah mulai ada konsolidasi, sosialisasi dan normalisasi kondisi tapi kita tetap melakukan komunikasi dan memastikan bahwa aspirasi teman-teman itu tetap kita sampaikan,” ucapnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman menambahkan bahwa keamanan dan ketertiban merupakan faktor penting dalam menjaga kepercayaan investor. Dia menyadari kondisi belakangan ini sempat menimbulkan kekhawatiran bagi dunia usaha.
“Keamanan dan ketertiban adalah faktor penting dalam menjaga kepercayaan investor. Kami memahami kondisi belakangan ini dapat menimbulkan kekhawatiran,” ujar Jufri Rahman.
Jufri menegaskan bahwa Pemprov Sulsel kini memprioritaskan langkah pemulihan dengan fokus pada keamanan, kepastian hukum, dan percepatan pemulihan ekonomi. Menurutnya, berbagai kebijakan pro-investasi akan menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas.
“Karena itu, Pemprov Sulawesi Selatan fokus untuk meningkatkan jaminan keamanan, memberikan kepastian hukum, serta mempercepat pemulihan ekonomi melalui berbagai kebijakan pro-investasi,” jelasnya.
Jufri menambahkan, pemerintah ingin memberikan jaminan bahwa Sulawesi Selatan tetap kondusif bagi keberlangsungan usaha. Stabilitas daerah disebutnya menjadi pondasi untuk menjaga iklim investasi tetap prospektif.
“Kami ingin memastikan bahwa Sulawesi Selatan tetap menjadi daerah yang aman, stabil, dan prospektif bagi para investor,” pungkasnya.
