Pemprov Sulsel Usul 27 Inovasi Daerah di IGA 2025

1 day ago 5

KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengirimkan 27 inovasi daerah untuk bersaing dalam Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri.

Inovasi tersebut mencakup berbagai sektor pelayanan publik, mulai dari penanggulangan kemiskinan, kesehatan, kebencanaan, pendidikan, hingga pelayanan administrasi.

Partisipasi Sulsel pada ajang tahunan ini bukan semata untuk meraih penghargaan. Lebih dari itu, inovasi menjadi tolok ukur kualitas pelayanan publik sekaligus cerminan komitmen pemerintah dalam membangun daya saing daerah.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Sulsel, Ristati Rahayu, menegaskan bahwa komitmen inovasi harus terus berkelanjutan.

Pemprov Sulsel akan konsisten mendorong hadirnya inovasi dan kreativitas lintas sektor sebagai langkah memperkuat efisiensi serta efektivitas pelayanan publik.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan lebih berkomitmen dalam mendorong inovasi dan kreativitas untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik,” sebut Ristati, Jumat (12/09/2025).

Lebih jauh, dia menilai setiap ide yang lahir dari perangkat daerah, sekecil apa pun, memiliki arti penting bagi peningkatan kualitas layanan. Gagasan inovasi, mulai dari simplifikasi prosedur, pemanfaatan teknologi, hingga kolaborasi lintas sektor.

“Setiap ide, sekecil apa pun, baik itu penyederhanaan prosedur, pemanfaatan teknologi, kreativitas, dan kolaborasi adalah terobosan yang mendongkrak kualitas layanan dan daya saing Sulsel,” ujarnya.

Dia menambahkan, peran Bappelitbangda akan hadir mendampingi perangkat daerah sejak tahap inisiatif, uji coba, hingga penerapan inovasi secara menyeluruh.

“Kami di Litbang siap mendampingi organisasi perangkat daerah sejak tahap inisiatif, uji coba, hingga penerapan inovasi ke depan,” tambahnya.

Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel menyumbang dua inovasi, yakni Sistem Kolaborasi Pembangunan Komprehensif dan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan serta Wadah Koordinasi, Fasilitasi, dan Pendampingan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Inno-Hub Sulsel).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel menghadirkan Sistem Analisis Data dan Laporan Bencana, sementara Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel mengembangkan Elektronik–Sistem Informasi Aparatur.

Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel mencatat tiga inovasi sekaligus, yaitu Sinergi Akses Pelayanan Administrasi Nelayan Pulau, Suara Laut Aspirasi Nelayan, dan Sistem Informasi Pelayanan Nelayan Modern (Simpelmo).

Dari sektor pangan, Dinas Ketahanan Pangan menghadirkan Gerakan Pangan Murah Serentak. Sementara itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggagas Gerakan Pendampingan Perpustakaan Sistem Kerja Pustakawan per Wilayah/Kluster (Gempita Sijaya).

Bidang kebudayaan dan pariwisata juga ikut berkontribusi melalui dua inovasi, yaitu Sistem Informasi Data dan Kebudayaan Daerah serta QR Code Museum Karaeng Pattingalloang.

Dinas Perhubungan meluncurkan inovasi berupa Standar Operasional Prosedur Penerbitan Dokumen Persetujuan Sistem Manajemen Usaha Badan Usaha dan Jasa Terkait Angkutan Perairan.

Adapun Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memperkenalkan Sistem Informasi Klinik Hewan, sementara Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi menghadirkan Elektronik Monitoring Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi.

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan menyodorkan Inovasi Mandiri Benih, dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan mengembangkan Sertifikasi dan Registrasi Pengembang Perumahan Kualifikasi Menengah.

Dari sektor UMKM, hadir Sistem Informasi Pusat Layanan Usaha Terpadu Sulsel Terpusat yang dikembangkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM. Selain itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa turut menghadirkan Sistem Informasi Kawasan Perdesaan.

Di bidang pengawasan, Inspektorat Daerah Sulsel mencatat dua inovasi, yakni Digitalisasi Pengajuan Keterangan Bebas Temuan Inspektorat Daerah Sulsel (Dapur Bestie) serta Aplikasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan.

Satpol PP Sulsel memperkuat sistem dengan Sistem Informasi Aparatur Penegakan Ketertiban (Siap Tertib). Dari sisi pengadaan, Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulsel memperkenalkan Digital Payment Marketplace Bajubodo.

Layanan kesehatan daerah juga menghadirkan sejumlah inovasi. RSUD Haji Makassar mencatat Sadar Tolak Stunting Terpadu di Wilayah Mamminasata Sulawesi Selatan*, RSUD Labuang Baji menghadirkan Intervensi Stunting dan Wasting yang Cepat, Responsif, dan Komprehensif, sedangkan RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah menciptakan Gerakan Rumah Sakit Tanpa Dinding.

Dari sektor sosial, UPT Pusat Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak Inang Matutu di bawah Dinas Sosial Sulsel meluncurkan Manajemen Layanan Informasi Satu Pintu.

Di bidang pendidikan, UPT SMAN 14 Bulukumba menghadirkan Layanan Ajar Sites Kreatif Aktif dan Responsif (Laskar Smaebels).

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news