Pengamat: Manuver RMS Berpotensi Ubah Peta Politik Sulsel

3 weeks ago 11
 Manuver RMS Berpotensi Ubah Peta Politik SulselKetua DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse (RMS), (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Isu hengkangnya Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse (RMS), ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menyeruak dan memicu spekulasi publik.

Meski jajaran pengurus NasDem Sulsel membantah keras kabar tersebut, pengamat politik menilai wacana ini tidak bisa dianggap remeh, mengingat posisi RMS yang memiliki bobot elektoral signifikan di Sulsel.

Direktur Profetik Institute, Muhammad Asratillah, menegaskan bahwa setiap langkah politik RMS, baik bertahan di NasDem maupun pindah ke partai lain, akan tetap menjadi sorotan. Dengan pengaruh besar yang dimilikinya, RMS disebut punya daya tawar tinggi dalam percaturan politik lokal.

“Kita lihat dulu bagaimana keputusan fix dari RMS. Apakah jika RMS keluar dari NasDem akan berlabuh di PSI. Dengan kekuatan elektoral yang ada pada RMS, segala bentuk langkah politiknya akan menjadi perhatian publik, khususnya media massa,” ujar Asratillah, Kamis (21/8/2025).

Menurutnya, ketokohan RMS bukan hanya melekat pada struktur formal partai, tetapi juga pada loyalitas basis yang sudah ia bangun. Perubahan arah politik RMS, lanjutnya, meski hanya dalam skala Sulsel, cukup untuk menggeser keseimbangan kekuatan partai menjelang Pemilu 2029.

“Perubahan sikap RMS sedikit banyak akan mengubah lanskap politik di Sulsel. Cukup untuk konteks Sulsel,” tegasnya.

Meski demikian, Asratillah menilai, kepindahan RMS ke PSI tidak serta merta diikuti oleh seluruh jejaring politiknya. Menurutnya, RMS bisa saja tetap menjaga ‘dua kaki’ dengan menempatkan orang-orang kepercayaannya di NasDem.

“Saya pikir gerbong RMS tidak mesti dia bawa ke PSI. Mungkin dia akan tetap memposisikan orang-orang kepercayaannya di NasDem,” jelasnya.

Lebih jauh, Asratillah menekankan bahwa jika benar RMS merapat ke PSI, partai besutan Kaesang Pangarep itu akan mendapat suntikan elektoral besar, khususnya di Sulsel.

“Ketokohan RMS sendiri sudah cukup memberi dampak bagi PSI. Tidak perlu seluruh jaringan ikut pindah, RMS saja sudah menjadi amunisi politik,” pungkasnya.

Sebelumnya, NasDem Sulsel melalui Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK), Tobo Haeruddin, kembali menepis kabar tersebut. Ia menyebut rumor RMS ke PSI hanya ‘kabar burung’ yang terus diputar ulang tanpa dasar yang jelas.

“Lagi-lagi kabar burung itu tidak benar. Ini hanya dinamika politik biasa yang memang sering dimainkan, apalagi momen kemerdekaan sering diwarnai isu-isu semacam ini entah apa motifnya,” kata Tobo, Selasa (19/08).

Tobo menambahkan, pihaknya sudah melakukan klarifikasi ke internal DPW hingga DPP, dan tidak ditemukan tanda-tanda RMS akan keluar. “Saya sudah konfirmasi ke DPW dan DPP, tidak ada proses seperti itu. Jadi tidak benar,” tegasnya.

Meski bantahan sudah berulang kali disampaikan, isu perpindahan RMS ke PSI tetap berulang muncul dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini, justru menunjukkan bahwa ketokohan RMS masih menjadi variabel penting yang menentukan arah politik di Sulsel.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news